seputar-Medan | Dua personel Ditres Narkoba Polda Sumut luka parah akibat dikeroyok sejumlah orang dan digebuki bandar sabu setelah aksi penyamarannya sebagai pembeli narkoba terbongkar.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut Kombes Yemi Mandagi mengatakan hingga kini dua anggotanya yakni MA (29) dan RH (37) masih terbaring di rumah sakit akibat luka yang diderita.
“Iya, masih dirawat. Lukanya parah dan masih diopname,” kata Yemi Mandagi, Sabtu (16/3/2024).
Namun, Yemi tidak menjelaskan lebih jauh luka yang dialami dua polisi yang nyaris gugur dalam tugas saat tengah melakukan penyelidikan itu.
Ia menjelaskan, kedua anggotanya tersebut dikeroyok saat hendak mengungkap pelaku narkoba di Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.
Pengeroyokan bermula ketika MA dan RH pada Rabu (13/3/2024) lalu berpura-pura menjadi pembeli narkoba kepada pelaku yang menjadi target penangkapan.
Rupanya aksi keduanya terendus pelaku. Keduanya pun diteriaki sebagai ‘kibus’ hingga membuat para pelaku lainnya datang menyerang dan menghajar keduanya hingga babak belur, tersungkur ke tanah.
Yemi menyebut delapan pelaku pengeroyokan telah ditangkap dan diserahkan ke Polrestabes Medan.
“Penanganannya di Polrestabes Medan,” tandas Yemi.
Untuk diketahui, Satuan Brimob Polda Sumut membantu menangkap delapan pelaku pengeroyokan dua personel polisi yang digebuki saat menyamar jadi pembeli narkoba.
Adapun kedelapan pelaku yang berhasil ditangkap yakni E (35), RA (25), MD (21), ΑΕ (58), M (54) T (39) A (32), dan CS (31).
Dansat Brimob Polda Sumut Kombes Rantau Isnur Eka mengatakan, mereka ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
“Para pelaku diamankan di sejumlah tempat berbeda-beda di Medan Sunggal,” kata Isnur, Sabtu (16/3/2024). (red)