seputar-Gunungsitoli | Tiga anak di bawah umur terlibat dalam aksi pencurian dengan membobol sebuah sekolah dasar (SD) di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara.
Ketiga anak di bawah umur tersebut merupakan bagian dari lima pelaku yang ditangkap Satreskrim Polres Nias, Jumat (23/8/2024). Hasil dari curian para pelaku diperkirakan senilai Rp90 jutaan.
Kapolres Nias AKBP Revi Nurvelani menjelaskan, bahwa kejadian pembobolan SD 074039 Tandrawana terjadi pada, Minggu 11 Agustus 2024 lalu, sekitar pukul 01.00 WIB.
Dari hasil penyelidikan, ungkap Revi, ditemukan infocus dan laptop di rumah EH alias Ama Dika di Gunungsitoli. Sementara EH mengaku barang tersebut milik anaknya yang bernama Badu (15) (nama samaran).
“Dari keterangan Badu didapatkan informasi lengkap tentang para pelaku lainnya, sehingga Tim Opsnal Sat Reskrim berhasil meringkus JZ als Ama Zeden, AEZ alias Esa, serta 2 orang anak di bawah umur lainnya sebut saja namanya Fobo (16), Lului (14) (Nama Samaran),“ ujar Revi, Jumat (23/8/2024).
Menurutnya, para tersangka melancarkan aksinya dengan menggergaji ventilasi pintu ruangan guru. Hal itu dilakukan oleh Badu, Lului, dan Fobo secara bergantian, dengan menggunakan gergaji dan martil yang sudah disiapkan sebelumnya.
“Kemudian para pelaku mengambil barang-barang antara lain, laptop, infocus, speaker dan pompa air,” katanya. (okezone/ss)