seputar – Jakarta | Roy Suryo, Mantan Menpora Era SBY, baru saja bebas dari penjara 3 bulan lalu, kembali mengkritik Pemerintahan Jokowi, soal lagu rungkad di perayaan HUT RI ke-78.
Kritikan Roy Suryo kali ini soal lagu Rungkad yang menggema di Istana Negara, saat perayaan HUT RI ke-78 yang dinilai menodai kesakralan peringat tersebut.
Apalagi, kata Roy Suryo, makna atau arti kata Rungkad sendiri dalam bahasa jawa yang bearti jebol atau mirip dengan kata ambyar.
“Jadi, memang ada perluasan arti. Tapi, ini dalam bahasa tradisional, apa yang terjadi itu, maksudnya mau benar, tapi tidak benar. Maksudnya mau betul tapi jadi salah,” kata Roy Suryo dalam Catatan Demokrasi, Rabu (23/8/2023).
Kekecewaan Roy pada peringatan di era Pak Jokowi, lantaran terlihat tak lagi hidmat. Padahal seharunya, dipisahkan antara peringatan dan kemeriahananya.
Tak hanya menyoroti yang bernada negatif, Roy juga mengapresiasi sejumlah variasi dalam rangkaian acara memperingati HUT RI di Istana.
“Bagus, ketika ada variasi, ketika dulu-dulu gak ada kereta kencana yang membawa bendera dari Monas ke Istana. Itu modifikasi yang bagus,” tuturnya.
Sayangnya kata Roy, lagu Rungkad yang dinyanyikan usai upacara bendera, dinilai menodai kesakralan proses peringatan HUT RI. Apalagi, jika diperhatikan secara seksama, menurut Roy lirik lagu Rungkad terdapat kata-kata keras.
“Justru itu, ini kan berbahaya. Ada lagu, saya gak tahu siapa konsultannya. Yang kemudian mengizinkan lagu itu dinyanyikan,” jelas Roy.
Roy juga mengaitkan aksi joget-joget saat lagu Rungkad dinyanyikan Putri Ariani di Istana Negara dengan film ‘Penghianatan G-30 S PKI’
“Adegan goyang-goyang itu kayak adegan di film-film pengkhianatan G30 S itu. Iya kan ada adegan-adegan pahlawan itu datang. Kemudian, ada orang nari, saya langsung ingat itu,” sebut Roy.
Dia bilang dengan menyampaikan permohonan maaf, insiden seperti itu justru menodai perayaan HUT RI di Istana.
“Jadi, mohon maaf kalau saya langsung teringat itu. Jadi, ini benar-benar menodai justru,” ujar Roy Suryo.
Kritikan yang diungkapkan Roy Suryo, bentuk kepedulianya terhadap Presiden Jokowi.
“Saya justru kasihan kepada Presiden, saya kasihan kepada para jenderal, para tokoh-tokoh senior, para menteri kenapa harus itu,” jelas Roy.
Meski demikian, Roy tidak menyalahkan penyanyi lagu Rungkad saat perayaan HUT RI di Istana Negara, ia justru mengkritik pihak yang memasukan lagu tersebut dalam acara sakral kenegaraan.
“Saya tidak menyalahkan penyanyinya, Mba Putri karena menyanyikan dengan bagus,Tapi, siapa yang punya ide ini. Jangan-jangan ini bahaya laten ini sudah masuk Betul.”
Apalagi katanya, setiap perayaan HUT kemerdekaan negara lain dilakukan secara khidmat. Ia bahkan mencontohkan perayaan negara adidya Amerika Serikat (AS) yang memisahkan antara acara formal dengan perayaan bersama rakyat.
“Lihat kemerdekaan Amerika ya. 4 Agustus itu pun biasanya ada formalnya ada perayaannya. Perayaan mengundang rakyat oke,” tuturnya.
Ini pesta rakyat, lanjutnya, tapi itu tolong dipisahkan. Karena ini tempatnya masih di Istana Negara. Tempat masih di mana kita memperingati 78 tahun kemerdekaan. (tvone)