Addis Ababa – Empat kapal yang membawa migran dilaporkan tenggelam di lepas pantai Djibouti dan Yaman. Insiden ini menewaskan sedikitnya satu orang dan menyebabkan lebih dari 180 orang hilang.
Dilansir AFP, Jumat (7/3/2025), Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) melaporkan peristiwa kapal tenggelam ini terjadi pada Kamis (6/3) malam.
“Lebih dari 180 migran hilang setelah empat kapal tenggelam tadi malam di lepas pantai Djibouti dan Yaman,” kata IOM kepada AFP.
Kepala misi negara IOM, Abdusattor Esoev menyebut kapal pertama diyakini membawa sedikitnya 30 orang dan kapal kedua ditumpangi sekitar 150 orang. Para korban hilang di lepas pantai Yaman.
“Kita berbicara tentang 186 orang yang mungkin sayangnya telah tewas di laut,” ucap Esoev.
Esoev mengatakan mayoritas dari mereka yang berada di atas kapal diyakini sebagai migran Ethiopia dan lima orang diduga sebagai awak kapal Yaman. Menurutnya, setidaknya 57 orang dari kedua kapal adalah perempuan.
“Kami bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mencari tahu apakah kami dapat menemukan korban selamat, tetapi saya khawatir kami mungkin tidak akan menemukan satu pun,” ujarnya.
Sementara itu, dua kapal lainnya terbalik karena angin kencang di lepas pantai Djibouti. Esoev menyebut satu orang dilaporkan tewas dan sisanya selamat.
“Satu atau dua migran dilaporkan kehilangan nyawa, tetapi sisanya berhasil diselamatkan,” kata Esoev, tanpa memberikan keterangan lebih rinci.
Esoev mengatakan bahwa rekan-rekannya di IOM di Djibouti membantu mereka yang telah diselamatkan.
“Jumlah orang yang tiba di Yaman dari Ethiopia dan Djibouti sayangnya tidak berkurang,” kata Esoev.
Dia menambahkan banyak migran yang menempuh rute tersebut berasal dari wilayah Tigray di utara Ethiopia, yang dilanda perang antara tahun 2020 dan 2022. (detik)