seputar – Langkat | Empat orang polisi disekap dan dianiaya saat ingin menangkap otak pelaku kasus pembunuhan ketua salah satu organisasi kepemudaan, Simson Sembiring (41), yang tewas dibacok saat bentrok dengan ormas lain. Kini, keempatnya mendapat perawatan medis.
Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Luis mengatakan kejadian itu terjadi di di Desa Lau Mulgap, Kecamatan Selesai, Langkat pada Rabu (2/8/2023).
“Benar. Ada 4 personel kami yang terluka dan sempat disekap. Ini 1 personel masih dirawat di rumah sakit, sedangkan 3 lainnya luka-luka,” kata Luis, Kamis (3/8/2023).
Dia menjelaskan, awalnya petugas ke lokasi ingin menangkap terduga otak pelaku pembacokan terhadap Simson. Namun pihaknya mendapatkan perlawanan dari oknum ormas yang diduga tidak terima penangkapan dilakukan.
“Awalnya kami mau menangkap otak pelaku kasus Simson. Namun di lapangan mendapat perlawanan dari warga. Ada satu mobil personel juga dirusak,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kasi Humas Polres Langkat AKP S Yudianto mengatakan bentrok antar organisasi kepemudaan terjadi pada Minggu (9/7/2023) sekitar pukul 18.30 WIB.
Dia mengucapkan pihaknya berupaya melerai pertikaian antar kelompok tersebut. Akibat bentrok itu, Ketua PAC salah satu organisasi kepemudaan Batang Serangan, Simson, meninggal dunia dengan luka bacok di sekujur tubuh.
Selain itu, ada dua orang yang luka- luka. Pertama, seorang personel dari Sat Intel Polres Langkat, yakni Brigadir Risky Akbar Harahap (30). Risky terkena lemparan batu serta lainnya saat berusaha melerai bentrok.
Kedua, Sultan (21), seorang mahasiswa tapi anggota OKP di Langkat turut terluka. Sultan mengalami luka bacok di kepala dan langsung dirawat di Puskesmas Kuala, lalu dirujuk ke RS Delia Stabor. (detik)