seputar-Jakarta | Warga Vietnam banyak yang memiliki nama Nguyen. Menurut perkiraan, 40 persen populasi Vietnam bernama Nguyen.
Mantan-mantan perdana menteri Vietnam juga tak sedikit yang mempunyai nama Nguyen, salah satunya eks PM Vietnam periode 2016-2021, Nguyen Xuan Phuc.
Sebelum Nguyen Xuan Phuc, Vietnam juga dipimpin oleh PM Nguyen Tan Dung.
Meski memiliki nama yang sama, keduanya bukanlah saudara kandung. Orang dengan nama Nguyen memang tak semuanya bersaudara.
Lantas kenapa banyak orang Vietnam memiliki nama Nguyen?
Secara historis, sebagian besar warga negara di dunia tidak punya nama keluarga, kecuali orang-orang Tiongkok, Romawi, Spanyol, Portugis, Jerman, hingga Amerika.
Orang-orang mulai punya nama keluarga ketika negara-negara besar ini mulai melakukan imperialis terhadap negara-negara lain dan menerapkan tradisi itu, baik dengan kebijakan ataupun kekerasan.
Atlas Obscura memaparkan Tiongkok mulanya mengadopsi tradisi ini terutama untuk tujuan perpajakan.
Ketua Bahasa Indo-Pasifik dan kepala departemen Vietnam di Universitas Hawaii di Manoa, Stephen O’Harrow, mengatakan orang Tiongkok, di bawah pemerintahan kolonial, biasa memasukkan nama keluarga untuk menyimpan catatan pajak.
“Mereka menggunakan nama keluarga dalam jumlah terbatas untuk orang-orang yang berada di bawah yurisdiksi mereka,” kata O’Harrow seperti dikutip Atlas Obscura.
Pada dasarnya, Tiongkok menaklukkan wilayah ini sekaligus dengan warganya. Tiongkok pun memerlukan cara untuk melacak mereka agar bisa mengenakan pajak.
Oleh sebab itu, Tiongkok mulai membagikan nama belakang kepada orang-orang di wilayah yang mereka taklukkan. Pemberian nama ini pun dilakukan secara acak dan menggunakan bahasa Mandarin.
Contohnya yaitu Nguyen, yang diyakini berasal dari bahasa Tiongkok “Ruan”. Banyak yang percaya kata ini berubah menjadi Nguyen karena diserap ke dalam bahasa Vietnam.
Ruan sendiri diduga merujuk pada alat musik kuno mirip kecapi.
“Dugaan saya adalah, pejabat senior China menggunakan nama pribadi mereka untuk memasukkan orang-orang yang berada di bawah naungan mereka,” kata O’Harrow.
Terkait alasan mengapa Nguyen menjadi begitu populer di Vietnam, O’Harrow mengaitkannya dengan dinasti yang berkuasa di negara itu. Menggunakan nama yang sama dengan nama pemimpin dinilai menunjukkan kesetiaan.
“Tradisi menunjukkan kesetiaan kepada seorang pemimpin dengan menggunakan nama keluarga mungkin merupakan asal mula mengapa ada begitu banyak orang yang bernama Nguyen di Vietnam,” ujar dia.
Nguyen adalah dinasti terakhir yang memerintah Vietnam, dengan dari periode 1802 sampai 1945. Selama kurun waktu itu, popularitas Nguyen sebagai nama keluarga pun mulai melonjak. (cnnindonesia)