Medan – Polda Sumut memetakan lokasi-lokasi rawan bencana saat libur Natal dan tahun baru 2025. Tercatat ada 65 titik rawan bencana, seperti banjir dan longsor di wilayah Sumut.
“Lokasi rawan bencana ada sekitar 65 (titik),” kata Dirlantas Polda Sumut Kombes Muji Ediyanto, Sabtu (21/12/2024).
Muji menyebut lokasi-lokasi rawan bencana itu diantaranya berada di jalur Medan-Berastagi, Kabupaten Simalungun dan juga wilayah Tapanuli. Perwira menengah Polri itu menyebut pihaknya akan terus memantau kondisi jalur tersebut.
Selain itu, petugas kepolisian bersama dengan instansi terkait juga telah menyediakan alat berat di lokasi rawan bencana itu.
“Semuanya sudah kita siapkan pos pengamanan untuk mengantisipasi ketika terjadi cuaca yang membahayakan. Di beberapa titik kita kasih peringatan kepada masyarakat. Kita sudah melaksanakan rapat dengan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan provinsi serta instansi terkait. Rekan-rekan sudah menyampaikan semua ketersediaan alat berat di lokasi-lokasi yang tadi kita sampaikan rawan terjadi longsor, banjir,” jelasnya.
Mantan Dirlantas Polda Aceh itu menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG terkait dengan perkiraan cuaca. Jika nantinya lokasi-lokasi tersebut tidak memungkinkan untuk dilewati, petugas akan melakukan pengalihan arus lalu lintas.
Untuk jalur Medan-Berastagi, Muji menyebut ada empat jalur alternatif yang bisa dilalui.
“Bahkan, kemungkinan terburuk jika memang membahayakan bagi pengendara akan kita lakukan pengalihan arus. Jalur Medan-Berastagi ada empat jalur, di dekat Sembahe itu ada jalan masuk tapi kita prioritaskan untuk kendaraan roda empat saja. Kemudian di Tuntungan bisa juga, tetapi kita batasi bukan untuk kendaraan yang berat. Lalu, untuk kendaraan berat, tonasenya berat, kita arahkan melalui Binjai. Mobil pribadi masih bisa lewat Sembahe, Tuntungan dan juga melalui Langkat,” jelasnya.
Selain itu, Muji mengatakan pihaknya juga mencatat ada 79 titik rawan macet. Lalu, ada 75 titik yang rawan kecelakaan. Nantinya, petugas kepolisian akan merekayasa lalu lintas sesuai dengan kondisi di lapangan.
“Contraflow dan one way akan kita lakukan jika kepadatan arus lalu lintas sudah cukup panjang dan kemudian ini akan selalu kita koordinasikan dengan rekan-rekan instansi terkait, seperti menuju ke Danau Toba yang kita ketahui pada saat arus mudik kita mengalami kembali pengalaman waktu-waktu yang lain terjadi mobilitas peningkatan orang dan barang,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut menyebut pengamanan Natal dan tahun baru ini dilakukan selama Operasi Lilin Toba 2024 sejak 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Operasi itu berlangsung selama 13 hari.
“Dalam rangka memastikan keamanan dan kelancaran aktivitas masyarakat selama perayaan natal 2024 dan tahun baru, Polda bersama sejumlah stakeholder akan menggelar Operasi Lilin 2024 yang berlangsung selama 13 hari. Operasi ini melibatkan total 12.006 personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait lainnya,” kata Hadi usai apel gelar pasukan Operasi Lilin Toba 2024 di Polda Sumut, Jumat (20/12).
Hadi menyebut ada sebanyak 170 posko yang didirikan dengan rincian 88 pos pengamanan, 68 pos pelayanan, dan 14 pos terpadu. Selain itu, pihak kepolisian juga akan mengamankan sebanyak 4.002 gereja, 210 pusat perbelanjaan, 226 objek wisata, 19 pelabuhan, lima bandara, 23 terminal, dan 20 stasiun kereta api.
Pihaknya memastikan perayaaan natal dan tahun baru 2025 di Sumut akan berjalan dengan aman. (detik)