Medan – Kota Medan terpilih sebagai tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tahun 2026. Perhelatan ini akan mengusung tema Kota Medan: _Feel the Asia_.
Penetapan Medan sebagai tuan rumah Rakernas XVII APEKSI 2026 ini dilakukan dalam sidang pleno IV yang diikuti seluruh Komisariat Wilayah (Komwil) di Lantai IV Grand City, Surabaya, Jumat (9/5/2025).
Dalam sidang pleno yang dipimpin Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini,
sebanyak empat dari enam Komwil memilih Medan sebagai penyelenggara Rakernas XVII APEKSI 2026. Sedangkan dua Komwil memilih Singkawang.
Sebelum pengambilan keputusan itu, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Wass yang juga Ketua Komwil I APEKSI mempresentasikan kelayakan Medan sebagai tuan rumah Rakernas XVII APEKSI 2026.
“Dengan bangga menyampaikan bahwa Kota Medan siap dan mengajukan diri sebagai tuan rumah Rakernas XVII
APEKSI Tahun 2026, dengan mengusung tema, Kota Medan: Feel the Asia,” kata Rico Waas dengan penuh keyakinan di hadapan peserta sidang.
Menurutnya, tema ini bukan hanya sebuah slogan tetapi, cerminan jati diri Kota Medan; sebuah kota yang menjadi titik temu asia, tempat yang memiliki nilai historis, tempat bernaungnya beragam budaya, agama, bahasa, dan suku bangsa.
“Di Medan, perbedaan bukanlah tantangan, melainkan sumber kekuatan,” ungkapnya.
Rico Waas menerangkan, sebagai kota metropolitan terbesar di pulau Sumatra. Medan hari ini tengah bergerak cepat menjadi pusat pertumbuhan kawasan Barat Indonesia.
“Melalui pembangunan infrastruktur, transformasi pelayanan publik, digitalisasi tata kelola kota, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, kami terus menegaskan peran kota medan sebagai kota modern berwawasan global,” ujar Rico Waas.
Rico Waas memaparkan kelayakan Kota Medan layak menjadi tuan rumah Rakernas XVII APEKSI tahun 2026. Kota Medan memiliki kesiapan infrastruktur dan aksesibilitas. Kota ini, lanjutnya, memiliki konektivitas udara, darat, dan laut yang memadai.
“Bandara Internasional Kualanamu siap melayani tamu domestik maupun mancanegara. hotel, pusat konvensi, serta fasilitas pendukung lainnya telah siap menyambut para peserta rakernas nantinya,” sebutnya.
Dia menambahkan, Medan juga mempunyai budaya yang kaya dan multietnis. Keberagaman hidup dalam harmoni ini tampak mulai dari kawasan bersejarah Kesawan, Masjid Raya Al-Mashun, Museum Tjong A Fie, Istana Maimun, Avros, kuliner legendaris di wilayah sekitar Lapangan Merdeka, hingga rumah ibadah lintas agama berdiri berdampingan.
Rico Waas menyatakan komitmen Pemko Medan menyiapkan rakernas ini bukan hanya sebagai pertemuan kerja, tetapi sebagai ruang kolaborasi, inovasi, dan promosi bersama untuk semua kota di Indonesia. “Medan siap menjadi tuan rumah besar bagi ide-ide baru dan solusi perkotaan yang berkelanjutan,” tandasnya. (BEN)