Jakarta – Pangeran Harry kembali membuat keputusan yang mengejutkan setelah sebelumnya meninggalkan lingkungan kerajaan Inggris. Duke of Sussex dilaporkan berencana untuk mengubah nama belakangnya.
Media di Inggris menyebut langkah ini diambil berkaitan dengan adanya ‘perang dingin’ antara dirinya dan ayahnya, Raja Charles III. Hubungan yang bermasalah dengan istana juga diduga menjadi salah satu alasan di balik keputusannya.
Menurut kabar dari Daily Mail, Pangeran Harry pernah mempertimbangkan untuk menggunakan nama keluarga ibunya yang telah meninggal, Diana Spencer, daripada tetap memakai Mountbatten-Windsor yang selama ini menjadi nama resmi dalam garis keturunan kerajaan.
Dia mengungkapkan keinginan ini saat berdiskusi langsung dengan pamannya, Earl Spencer, yang merupakan adik dari mendiang Putri Diana.
Seorang teman dekat mengungkapkan bahwa pangeran yang berusia 40 tahun itu menanyakan apakah ada kemungkinan secara hukum untuk mengadopsi nama ‘Spencer’ sebagai nama belakang yang baru.
“Mereka berbicara dengan sangat baik dan terbuka. Namun (Earl) Spencer menyarankan agar Harry tidak mengambil langkah sejauh itu, mengingat proses hukumnya yang rumit,” kata sumber.
Rencana perubahan nama ini tak lepas dari hubungan yang terus merenggang antara Pangeran Harry dan keluarga besarnya, sejak dia dan Meghan memutuskan mundur dari peran sebagai bangsawan senior pada 2020. Keduanya kemudian bertolak ke California, AS, dan menetap di sana.
Konflik semakin memanas ketika ayah dua anak itu menerbitkan memoarnya yang kontroversial, ‘Spare’, pada 2023. Dalam buku tersebut dia secara gamblang mengungkap dinamika keluarga kerajaan dari sudut pandangnya.
Pangeran Harry disebut masih berusaha memperbaiki hubungan, terutama dengan Raja Charles dan Pangeran William. Namun nyatanya suasana tetap ‘membeku’ hingga kini.(sg/wlp/detik)