Medan – Polda Sumut menurunkan sebanyak 12 ribu personel polisi untuk mengamankan pemungutan suara di sekitar 25 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Sumut. Selain itu, ada tujuh ribu personel TNI yang akan membantu pengamanan.
“Sebanyak 12 ribu personel kepolisian telah disiapkan untuk mengamankan lebih dari 25 ribu TPS yang tersebar di Sumut. Tidak hanya itu, sekitar tujuh ribu personel TNI turut dilibatkan untuk mendukung sinergi dengan polri dan pemerintah daerah,” kata Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto saat apel pergeseran pasukan Bantuan Kendali Operasi (BKO) Polda Sumut di Lapangan Tribrata Polda Sumut, Minggu (24/11/2024).
Whisnu memastikan pemungutan suara ini akan berjalan dengan kondusif. Jenderal bintang dua itu juga menyebut pihaknya telah memetakan lokasi-lokasi TPS yang rawan banjir dan longsor. Whisnu mengatakan sudah ada antisipasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengatasi itu.
“Kami akan memastikan pengamanan optimal di setiap lokasi, termasuk di daerah rawan bencana, agar tidak ada kendala dalam proses pemungutan suara,” jelasnya.
Mantan Dirtipideksus Bareskrim Polri itu mengatakan personel yang dikerahkan sudah dibekali dengan persiapan yang bagus. Whisnu turut mengajak seluruh masyarakat untuk mensukseskan pilkada serentak ini.
“Kami sudah mempersiapkan pasukan dengan matang untuk menghadapi segala potensi gangguan, sehingga pilkada serentak ini dapat berjalan aman, tertib, dan lancar. Mari kita jadikan Pilkada serentak ini momentum untuk membangun masa depan Sumut yang lebih baik. Keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya. (detik)
