Jakarta – Anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) rencananya akan ditambah. Hal ini karena anggaran Rp 71 triliun yang sudah ada dinilai belum untuk membiaya program ini.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut persoalan ini masih dalam rencana Presiden Prabowo Subianto. Namun hingga kini belum ada keputusan.
“Masih dalam rencana Pak Presiden, masih harus sabar,” kata Dadan, Selasa (14/1/2025).
Dadan menilai, sebenarnya anggaran Rp 71 triliun sebetulnya sudah cukup untuk program MBG berjalan selama setahun. Anggaran ini cukup jika skema pemberian yang dilakukan dalam tiga tahap.
Januari hingga April MBG diberikan melalui 937 SPPG untuk 3 juta penerima manfaat. Kemudian, April hingga Agustus melalui 2.000 SPPG untuk 6 juta penerima manfaat. Terakhir menyentuh 17,5 juta orang penerima manfaat di akhir tahun 2025.
“Agustus akhir sampai Desember melalui 5000 SPPG untuk 15 hingga 17.5 juta penerima manfaat,” ujar Dadan.
Yang jadi persoalan adalah jumlah itu pun masih jauh dari target awal mencapai 82,9 juta penerima manfaat. Oleh karena itu, bila ada anggaran yang ditambahkan, tentu MBG akan makin luas pembagiannya.
“Kalau ada penambahan (anggaran), artinya akan ada penambahan penerima manfaat,” sebut Dadan. (detik)