seputar-Jakarta | Anindya Bakrie mendepak Arsjad Rasjid dari posisi Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) melalui musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang diselenggarakan kemarin (15/9). Anindya terpilih dalam Munaslub yang dihadiri 28 dari 34 Kadin provinsi dan 25 asosiasi.
Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin Bambang Soesatyo mengklaim digantinya Arsjad karena daerah membutuhkan ketua baru. Syarat ini disebutkan dalam AD/ART.
Penggantian ketua umum, imbuhnya, bisa dilakukan tanpa harus ada pelanggaran yang dilakukan ketua umum yang sedang menjabat.
“Sudah selesai tadi, secara aklamasi dari 28 ketua-ketua umum Kadin daerah hadir, 25 asosiasi, pimpinan juga hadir, secara aklamasi terpilih Pak Anin,” kata Bamsoet, sapaan akrabnya.
Menurut Bamsoet, peserta Munaslub dalam pemilihan itu adalah pimpinan Kadin daerah. Dalam pemungutan suara pun telah mencapai aklamasi.
“Besok kita pelantikan, tadi baru pengesahan, sudah sah, besok dilantik,” katanya.
Proses pemilihan dalam Munaslub ini dipimpin oleh Nurdin Halid. Dalam kegiatan itu hadir Wakil Ketua Kadin Erwin Aksa, Presiden Komisaris PT Blue Bird Tbk Bayu Priawan sebagai Ketua Pelaksana Munaslub Kadin 2024 hingga Menteri Investasi dan Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani.
Anindya menegaskan Kadin adalah mitra strategis pemerintah. Lembaga itu tentu harus menjalin hubungan yang kuat dengen pemerintahan Presiden Joko Widodo dan juga peggantinya, presiden terpilih, Prabowo Subianto yang akan dilantik 20 Oktober mendatang.
“Kadin adalah mitra strategis pemerintah, jadi mudah-mudahan apa yang diputuskan tadi bisa membuat hubungan dengan pemerintah bisa makin baik,” kata Anin tak lama setelah diputuskan menang pemilihan.
Terpilihanya Anindya memang sempat memicu kontroversi. Arsjad dijadwalkan menyampaikan pernyataan secara langsung soal Munaslub hari ini (15/9).
Arsjad Tempuh Jalur Hukum
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid bakal menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam Musyarawah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Arsjad mengatakan langkah hukum itu bakal dilakukan lantaran Munaslub kemarin dinilai tidak sah karena tidak sesuai dengan AD/ART Kadin Indonesia.
“Kami semua sangat menyayangkan kegiatan Munaslub ilegal yang diselenggarakan pada Sabtu 14 September di St Regist. Sebagai upaya individu mengambil alih kepengurusan Kadin dengan menyalahi aturan,” ujarnya dalam konferensi pers, Minggu (15/9).
“Kami menegaskan tidak mengakui Munaslub. Kadin ialah lembaga independen, rumah bersama pelaku usaha. Hanya ada satu Kadin Indonesia,” imbuhnya.
Arsjad menjelaskan saat ini dewan pengurus juga sudah mulai melakukan investigasi terkait pelanggaran AD/ART yang dilakukan pihak Munaslub.
Ia meyakini dari hasil penyelidikan tersebut akan ditemukan bukti pelanggaran hingga keterlibatan individu ataupun kelompok tertentu di balik pelaksanaan Munaslub itu.
“Kami akan mengambil langkah hukum untuk menjaga integritas dan mengenakan aturan,” tegasnya.
Di sisi lain, Arsjad selaku ketua umum meminta agar semua anggota Kadin Indonesia dapat tetap solid dan tegak lurus mematuhi aturan yang ada untuk kemajuan organisasi dan menjalankan aturan organisasi.
“Kami akan ambil tindakan disipliner memastikan Kadin adalah rumah semua. Kita punya tugas besar di depan mata, ekonomi kita harus tumbuh 8 persen di pemerintahan mendatang,” tuturnya.
Munaslub Kadin Indonesia sebelumnya telah digelar pada Sabtu (14/9) dan memutuskan Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia yang baru.
Anindya usai terpilih mengaku ingin bekerja sama lebih baik dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo maupun pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.
“Teman-teman di Kadin provinsi dan juga kabupaten itu mempunyai jaringan yang sangat luas, sehingga kami berharap dapat juga dilibatkan,” ujar Anindya di Hotel St Regis, Jakarta, Sabtu, dilansir Antara pada Sabtu (14/9). (cnnindonesia)