seputar-Medan | Seorang atlet PON Sumatera Utara (Sumut) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan sejumlah orang saat berada di Hotel Aceh, Banda Aceh, Aceh.
Korban bernama Elif Era Rizky diketahui merupakan kapten tim sepak bola putra PON Sumut. Ia juga ternyata berstatus anggota Polri yang bertugas di Polda Sumut dengan pangkat Bripda.
Polda Sumut pun menyerahkan proses penyelidikan hingga penyidikan kasus penganiayaan yang dialami anggotanya tersebut kepada kepolisian di Aceh.
Bripda Elif telah melaporkan peristiwa penganiayaan yang dialaminya tersebut ke pihak berwajib.
“Iya, itu personel (Dit Samapta) Polda Sumut. Dia sudah melapor di sana (Aceh). Kita serahkan prosesnya,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Jumat (13/9/2024).
Bripda Elif dianiaya sejumlah pemain bola dari tim lain yang diduga dari Papua Barat saat berada di Hotel Aceh pada Rabu (11/9/2024). Korban menderita luka di hidung hingga harus mendapatkan beberapa jahitan.
Asisten Manajer Tim Sepak Bola Putra PON Sumut, Gusti Lubis menjelaskan, penganiayaan terjadi setelah pertandingan Sumut melawan Sulawesi Tenggara (Sulteng) selesai.
“Jadi, usai Sumut versus Sulteng kita kembali menuju hotel. Saat sampai di hotel, kontingen Papua Barat sebagian sudah berkumpul di lorong lantai 3, itu tempat kamar mereka. Sebagian ada di lobby hotel,” sebut Gusti, pada Kamis (12/9/2024).
Dijelaskan, saat itu Alif menjadi orang terakhir yang turun dari bus. Kapten tim Sumut tersebut hendak menuju kamarnya di lantai 4 dan 5.
Dengan pengawalan 4-6 orang dari kepolisian, begitu Alif masuk ke hotel, rombongan dari Papua Barat langsung mendekat dan melakukan pemukulan secara beramai-ramai.
“Setelah itu, Alif dengan pengawalan kembali keluar hotel menuju mobil patroli dan kemudian diantar ke Kesdam Iskandar Muda untuk perawatan,” jelas Gusti. (red)