seputar-Madina | Banjir melanda Desa Aek Garingging, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut). Banjir menyebabkan satu orang tewas.
Banjir dipicu hujan deras yang melanda kawasan tersebut pada Kamis (7/3/2024) sore hingga malam. Korban tewas terbawa arus deras sungai Aek Sinakakok.
Keterangan warga, korban pertama kali ditemukan oleh masyarakat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) Lingga Bayu saat memantau dan mencari keberadaan korban.
“Korban ditemukan Jumat (8/3/2024) sekira pukul 9.00 WIB tersangkut di batang kayu di pinggir Sungai Aek Sinakakok,” ujar Sudirmin Lubis (45) warga Lingga Bayu.
Korban yang hanyut terbawa arus Sungai Aek Sinakakok bernama RH Rahuddin Harahap (80 tahun) warga Desa Aek Garingging.
Diceritakan warga setempat, korban sebelumnya berangkat dari rumah menuju sungai sekira pukul 22.00 WIB untuk mengikat perahu sampan milik RH karena debit air sungai makin tinggi.
“Korban diduga terpeleset saat mengikat sampan milik korban dan mengakibatkan dirinya terbawa arus hingga ke hilir Sungai Aek sinakakok,” timpal warga lainnya.
Sementara itu, keluarga korban melakukan pengecekan keberadaan korban yang sebelumnya diketahui pergi ke sungai untuk mengecek sampan milik korban, namun korban tidak ditemukan di lokasi tersebut.
Seterusnya dilakukan pencarian yang dibantu oleh warga. Di lokasi sampan ditemukan senter kepala dan payung yang dibawa oleh korban sebelumnya dari rumah. Jarak dari rumah ke perahu sampan korban kurang lebih 50 meter.
Menerima laporan warga hilang, Kapolsek Lingga Bayu AKP Marlon Rajagukguk beserta personel Polsek Lingga Bayu langsung berangkat menuju tempat kejadian peristiwa (TKP) sekaligus berkoordinasi dengan Forkopimcam untuk bersama-sama turun melakukan pencarian dan melakukan penyisiran dari pinggiran Sungai Sinakakok hingga muara sungai atau Sungai Batang Natal.
“Pagi tadi masyarakat dan tim dari kecamatan berhasil menemukan korban tersangkut di batang kayu yang berjarak kurang lebih 50 meter dari titik perahu sampan milik korban,” ungkap Marlon.
Korban yang sudah tidak bernyawa lagi kemudian langsung dievakuasi ke rumah duka di Desa Aek Garingging. (inews/ss)