Gunungsitoli – Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara (Sumut) mencatat 548 jiwa terdampak banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Gunungsitoli, Sumut.
Berdasarkan laporan yang diterima, di Medan, Sabtu, banjir tersebut diakibatkan hujan lebat dengan intensitas tinggi yang berlangsung pukul 13.00 hingga 15.50 WIB yang mengakibatkan saluran drainase berdampak pada kawasan permukiman warga dengan ketinggian bervariasi.
Ratusan masyarakat yang terdampak akibat bencana tersebut tersebar di satu kecamatan dan dua desa dengan 137 Kepala Keluarga (KK). Adapun kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Gunungsitoli di Kelurahan ilir dan Desa Sifaelete Tabaloho.
Pusdalops mencatat bangunan yang terdampak di Kelurahan Ilir sebanyak 37 bangunan yang terdiri dari 17 rumah di Jalan Diponegoro, 10 rumah di Jalan Karet belakang, dan 10 rumah Jalan Karet Gang Umbu Lingkungan VI.
Sementara di Desa Sifaelete Tabaloho tercatat 20 rumah di Jalan Baluse 30 Gang Nusantara dan 50 rumah di Komplek KBN terdampak.
Sedangkan bencana tanah longsor yang terjadi Desa Lasara Bahili Dusun II tidak tercatat menutupi separuh badan jalan di wilayah itu.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan data tersebut sifatnya sementara yang diterima Pusdalops PB Sumut atas kejadian bencana itu.
“Berdasarkan laporan, korban luka-luka, korban meninggal, jumlah pengungsi banjir dan longsor nihil,” kata dia.
Yuyun sapaan akrabnya mengatakan berbagai upaya penanganan atas kejadian bencana tersebut telah dilakukan sejumlah pemangku kebijakan terkait.
“BPBD setempat melakukan koordinasi lintas sektor, melaksanakan pembersihan sampah yang tersumbat pada saluran drainase, melaksanakan pengambilan data warga pada beberapa titik lokasi terdampak genangan air,” katanya
Selain itu, kata dia, BPBD setempat dan pihak terkait melaksanakan gotong royong serta menyiagakan petugas piket siaga bencana dan melaksanakan pantau lapor.
Berdasarkan laporan Pusalops PB Sumut, banjir dengan genangan setinggi 30 hingga 60 sentimeter tersebut hingga saat ini mulai surut. (antara)