Jakarta – Banjir yang menerjang wilayah Thailand bagian selatan menewaskan sedikitnya 25 orang. Otoritas prakiraan cuaca setempat mengingatkan bahwa hujan lebat masih akan mengguyur dalam beberapa hari ke depan.
Badan penanggulangan bencana Thailand dalam pernyataan via Facebook, seperti dilansir detikNews dari AFP, Selasa (3/12/2024), mengumumkan 12 provinsi di wilayah selatan negara itu dilanda banjir sejak akhir November, yang berdampak terhadap lebih dari 660 ribu rumah tangga.
Menurut data departemen hubungan masyarakat pemerintah Thailand, lebih dari 22.000 orang terpaksa mengungsi dari rumah-rumah mereka akibat banjir yang menyelimuti Provinsi Pattani, Narathiwat, Songkhla dan Yala.
Jumlah korban tewas yang dilaporkan kini mencapai sedikitnya 25 orang itu melonjak drastis dari data terakhir yang diumumkan badan penanggulangan bencana Thailand pada Sabtu (30/11) lalu, dengan sembilan orang tewas.
Seorang pemilik peternakan ayam di wilayah Songkhla, Suwas Bin-Uma, menuturkan kepada televisi pemerintah Thai PBS bahwa banjir telah memusnahkan seluruh kawasan ayamnya yang jumlanya melebihi 10.000 ekor.
“Saya mengalami kerugian setidaknya tiga juta Baht (Rp 1,3 miliar),” ucapnya.
Badan prakiraan cuaca Thailand memperingatkan, pada Selasa (3/12), bahwa hujan lebat bakal masih berlanjut hingga 5 Desember.
Pemerintah Thailand telah mengerahkan tim penyelamat untuk membantu warga yang terdampak banjir dan mengalokasikan dana bantuan banjir sebesar 50 juta Baht (Rp 23,2 miliar) untuk setiap provinsi.
Kabinet pemerintahan Bangkok juga menyetujui pembayaran dana sebesar 9.000 Baht (Rp 4,1 juta) per keluarga untuk mendukung warga yang terdampak banjir.
Meskipun Thailand mengalami hujan monsun tahunan, para ilmuwan mengatakan perubahan iklim telah menyebabkan pola cuaca yang lebih intens sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya banjir yang memicu kehancuran.
Tahun 2011 lalu, banjir yang meluas di berbagai wilayah Thailand menewaskan lebih dari 500 orang dan merusak jutaan rumah warga.
Sementara itu di negara tetangga Malaysia, lebih dari 94.000 orang masih berada di tempat pengungsian usai banjir menerjang wilayah utara negara tersebut. Sedikitnya lima orang tewas akibat terjangan banjir di wilayah Malaysia. (detik)