seputar-Jakarta | Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI berjanji tak akan lagi menerima donasi dari McDonald’s usai viral dihujat netizen.
Mereka menegaskan tidak mau lagi menerima donasi dari McDonald’s untuk disalurkan kepada para mustahik, apalagi sebagai bantuan bagi masyarakat Gaza, Palestina. Keputusan ini diklaim sesuai arahan langsung dari Ketua Baznas RI Noor Achmad.
“Dengan memperhatikan secara saksama atas kritik dan penolakan dari berbagai elemen masyarakat atas bantuan yang diterima oleh Baznas dari McDonald’s untuk Palestina, maka Baznas memutuskan mengambil langkah ini (menolak bantuan dari McDonald’s),” tegas Deputi I Baznas RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta dalam keterangan resmi, Kamis (4/4/2024).
“Baznas juga menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kecintaan para muzaki dan masyarakat kepada Baznas selama ini. Kami memohon maaf atas kekhawatiran masyarakat dan terus akan memperbaiki diri lebih baik ke depan,” sambungnya.
Belakangan Baznas viral karena menerima donasi dari PT Rekso Nasional Food selaku pemegang lisensi waralaba McDonald’s di tanah air. Penyaluran donasi itu dibagikan dalam berbagai bentuk, termasuk paket buka puasa.
Aksi galang dana ini diumumkan resmi di Instagram @mcdonaldsid. Pada unggahan yang tayang 5 Februari 2024, mereka menegaskan kerja sama dengan Baznas RI untuk menghimpun sedekah selama periode 1 Februari 2024 hingga 20 Februari 2024.
“Keseluruhan donasi yang terkumpul hanya akan disalurkan melalui Baznas, dan kemudian dibelanjakan selimut untuk warga Palestina yang tengah menghadapi musim dingin,” klaim McDonald’s Indonesia.
Kendati, kerja sama tersebut menuai hujatan dari netizen. Tak hanya di Instagram, protes juga datang dari warganet di X (sebelumnya Twitter).
Mereka mengaku kecewa dengan sikap Baznas. Pasalnya, McDonald’s diidentifikasi sebagai perusahaan yang terafiliasi dengan Israel, bahkan masuk dalam sasaran boikot imbas genosida terhadap Palestina.
Sebelum memutuskan tidak akan menerima donasi lagi dari McDonald’s, Baznas juga sempat membuat klarifikasi. Mereka mengakui memang menerima donasi dari cabang perusahaan AS itu.
“Dalam pemberitaan akhir-akhir ini, Baznas dikesankan aktif menggandeng perusahaan yang dianggap membantu Israel. Baznas tidak menyalurkan zakat masyarakat dengan membeli produk resto yang dimaksud. Baznas memang menerima donasi dari perusahaan dan pelanggan resto untuk kami salurkan ke masyarakat sebagaimana tugas utama kami,” klarifikasi Baznas pada Jumat (29/3) lalu. (cnnindonesia)