seputar-Medan | Petugas gabungan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), menangkap kembali satu dari dua ekor harimau sumatera yang dilepasliarkan pada 6 Maret 2024 lalu di kawasan hutan TNGL Kabupaten Langkat.
Tindakan itu dilakukan merespon peristiwa dua petani di Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, diserang harimau hingga mengalami luka serius.
“Langkah penangkapan tersebut diambil demi menyelamatkan dan memberi rasa aman kepada warga dan demi menyelamatkan HS (harimau sumatera) dari ancaman manusia,” kata Kepala BBTNGL, Ujang Mamat Rahmat, dikutip Rabu (20/3/2024).
Meski demikian, Mamat Rahmat belum mengetahui secara rinci nama harimau sumatera yang telah ditangkap, mengingat ada dua harimau yang dilepasliarkan oleh KLHK pada awal Maret lalu, yaitu Beru Situtung dan Ambar Goldsmith.
“Saya belum mendapat laporan nama HS (harimau sumatera) yang ditangkap karena banyak juga HS yang ada di dalam kawasan TNGL,” jawab Kepala BBTNGL singkat.
Pasca-pelepasliaran dua harimau sumatera itu, Mamat mengaku kalau pihaknya telah melakukan langkah mitigasi, yaitu dengan memantau pergerakan harimau dan mengimbau kepada warga agar tidak melakukan aktivitas ilegal di dalam kawasan TNGL.
“Kami mengimbau agar mulai saat ini segera stop perambahan hutan, stop illegal logging, stop berburu satwa liar, stop melepaskan ternak dan anjing ke dalam hutan agar tidak memancing datangnya si Raja Hutan serta stop aktivitas ilegal lainnya. Raja hutan bisa marah jika rumah dan makanannya diganggu oleh manusia,” tutup Mamat Rahmat.
Sebelumnya, pada Sabtu 16 Maret 2024 lalu, beredar video di media sosial yang memperlihatkan seekor harimau sumatera ditangkap. Menurut Camat Sei Lepan, M Iqbal Ramadhan, harimau yang berhasil ditangkap itu bernama Beru Situtung.
“Alhamdulillah tadi sore satu ekor harimau sumatera yang diketahui atas nama Beru Situtung sudah berhasil masuk perangkap petugas dan ditembak bius,” ucap Camat Sei Lepan.
Diduga satu dari dua harimau yang dilepasliarkan itu menyerang dua warga yang sedang beraktivitas di dalam kawasan TNGL. Para korban adalah Jeremia Ginting dan Muhamad Ikhwan Sembiring. Beruntung keduanya berhasil menyelamatkan diri, dan kini masih menjalani perawatan akibat luka gigitan harimau sumatera. (tvonenews/ss)