Jakarta – Bulan Ramadan sering kali membuat pengeluaran meningkat tanpa disadari. Hal ini lantaran adanya ajakan buka puasa bersama yang terus berdatangan, belanja impulsif karena promo “Ramadan Sale”, hingga persiapan lebaran yang kadang berlebihan sering membuat keuangan tidak terkendali.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui akun Instagram @ojkindonesia mengajak masyarakat untuk menerapkan mindset keuangan yang tepat agar keuangan tetap stabil.
“Jangan sampai gara-gara keuangan yang tidak terkendali, kamu terjebak utang yang sulit dilunasi dan berakhir gagal bayar. Ingat, utangmu juga tanggung jawabmu,” tulis keterangan pada akun Instagram @ojkindonesia dikutip, Minggu (16/3/2025).
Pertama, mindset yang harus dimiliki ialah Berpikir Jangka Panjang dalam Mengelola Keuangan
Pada mindset ini, kita harus menghindari perilaku konsumtif. Jadi kita harus selalu mempertimbangkan setiap pengeluaran sesuai dengan kondisi keuangan setelah Ramadan berakhir.
- Mindset Jangka Pendek : Mumpung THR cair, beli baju, gadget, dan makan enak terus!, Ngutang dulu buat beli hampers biar keliatan fancy.
- Mindset Jangka Panjang : Alokasikan THR buat tabungan, sedekah, dan kebutuhan setelah lebaran, beri hadiah sesuai budget, yang penting niat & manfaatnya.
- Kedua, Lebih Banyak Bukan Berarti Lebih Baik!, Utamakan Kualitas daripada Kuantitas
Mindset “yang penting banyak” bukan “yang penting berkualitas” ini bisa membuat pengeluaran keuangan menjadi tidak stabil. Alokasikan pengeluaran hanya untuk kebutuhan dengan kualitas dan nilai manfaat yang tinggi, daripada sekadar jumlahnya.
- Mindset Kuantitas : Borong banyak makanan karena lapar mata, akhirnya nggak habis dan terbuang, misalnya beli 5 baju murah karena diskon, tapi bahannya nggak nyaman dan cepat rusak.
- Mindset Kualitas : Pilih menu berbuka yang cukup, sehat, dan bergizi agar energi tetap terjaga, misalnya beli 1-2 baju dengan bahan bagus yang nyaman dipakai dalam waktu lama.
Ketiga, Menahan Diri dari Belanja Berbasis Emosi
Dalam hal ini, penting mengontrol dorongan emosional dalam berbelanja serta memanfaatkan uang untuk keperluan yang lebih bermakna selama bulan Ramadan.
Kemudian, buat keputusan keuangan yang lebih rasional dengan mengutamakan kebutuhan daripada keinginan ketika akan berbelanja.
Keempat yakni, Tanamkan Konsep bahwa Berbagi adalah Bentuk Investasi dalam Kebaikan
Di bulan Ramadan, berbagi dengan sesama menjadi salah satu bentuk investasi dalam kebaikan. Seperti halnya mengelola keuangan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan, berbagi melalui zakat, sedekah, atau donasi adalah cara memperluas manfaat dari rezeki yang kita miliki. (detik)