Deli Serdang, SeputarSumut – Kondisi Kepala Sekolah SD Negeri 101815 Sidodadi, Devi Rosalyn Sembiring, menunjukkan betapa pentingnya hari itu. Ia terlihat mondar-mandir dan gelisah di area sekolah yang beralamat di Jalan Delitua, Kecamatan Biru-biru. Bolak-balik keluar-masuk ruangan, ia terus menanyakan kedatangan tamu istimewa yang mereka nantikan.
Suasana tegang ini diakui langsung oleh Devi. “Dari tadi malam saya tidak tenang, deg-degan. Belum pernah pejabat datang ke sini,” ujarnya, menunjukkan bahwa ia bahkan tidak bisa duduk karena saking berdebarnya menunggu.
Sosok yang ditunggu-tunggu pada hari Senin (27/10) tersebut adalah dr Sofyan Tan, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan. Kunjungan ke sekolah di ujung Jalan Delitua ini dijadwalkan untuk melihat langsung kondisi fisik sekolah dan memastikan penyaluran bantuan anggaran revitalisasi senilai Rp631 juta.
Bantuan yang cukup besar dan sangat berarti bagi sekolah tersebut dialokasikan untuk rehabilitasi dua ruang belajar, satu ruang UKS, pembangunan satu ruang kelas baru, serta perbaikan rumah dinas. Sekolah ini selama ini harus berjuang menambal kekurangan dengan berbagai keterbatasan.
Kepala Sekolah Devi Rosalyn menceritakan kisah pilu di balik kondisi sebelumnya. “Dulu ruangan ini setengah papan, bekas rumah dinas yang kami jadikan kelas sejak 2015. Atapnya sering bocor, kayunya lapuk dimakan rayap. Tapi mau bagaimana lagi, ruang kelas kami cuma sembilan, sementara siswa ada 296 siswa,” curhat Devi.
Kini, penantian panjang itu membuahkan hasil, dan harapan mulai terwujud. Ruang-ruang belajar baru sedang disiapkan, dinding tembok telah menggantikan papan yang rapuh, dan jendela-jendela baru akan segera dipasang. “Senang kali Pak. Pak Sofyan Tan mau datang ke sekolah kami, sudah mau bantu kami. Sehat-sehat ya, Pak,” kata Devi dengan nada lirih saat menyambut kedatangan Sofyan Tan di sekolah pelosok Deli Serdang itu.
Melihat sekeliling, Sofyan Tan tidak membuang waktu dengan basa-basi. Ia memperhatikan dengan seksama setiap sudut bangunan dan berbicara tegas kepada guru-guru dan pelaksana proyek. “Saya ingin memastikan bantuan ini dibangun sesuai ketentuan dan perencanaan. Jangan sampai kualitasnya jadi masalah. Bangunan ini harus kokoh, tahan lama, tidak bocor. Ini uang rakyat, hasil pajak rakyat, harus digunakan dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Bentuk komitmen Sofyan Tan pada kualitas terlihat saat ia menolak suguhan makanan kecil dari pihak sekolah. “Jangan saya disuguhi makanan atau yang lain-lain. Karena itu nanti bisa saja dimasukkan ke dalam anggaran pembangunan. Lebih baik uangnya untuk memperkuat ruang belajar anak-anak,” katanya lugas, sambil memberikan senyum hangat yang menenangkan.
Kunjungan hari itu tidak berhenti di SD Negeri 101815 Sidodadi. Dari Kecamatan Biru-biru, rombongan Sofyan Tan melanjutkan perjalanan selama sekitar 30 menit menuju lokasi kedua, yakni SD Negeri 101893 Patumbak II. Sekolah ini juga menjadi penerima bantuan revitalisasi satuan pendidikan tahun 2025 dengan nilai mencapai Rp934 juta, yang akan digunakan untuk pembangunan empat ruang kelas baru.
Sambutan penuh haru datang dari Kepala Sekolah Halijah Barus. “Saya terharu sekali, Pak. Selama ini kami hanya bisa berharap,” ujarnya lirih saat menyambut kedatangan anggota dewan tersebut.
Sofyan Tan kembali menyampaikan pesan yang sama di lokasi kedua. Ia menekankan bahwa bantuan ini bukan sekadar hadiah, melainkan wujud tanggung jawab negara untuk memastikan setiap anak mendapat pendidikan yang layak. “Saya ingin semua ini berjalan baik, agar tahun depan kita bisa mendapat lebih banyak kuota bantuan. Jangan biarkan anak-anak belajar di tempat yang rusak atau bocor,” pesannya.
Dari kondisi ruang kelas yang sebelumnya hanya berdinding papan, beratapkan bolong, dan meja reyot, kini harapan baru telah bersemi. Anak-anak di pelosok Deli Serdang kini dapat belajar dengan layak, dengan kepala tegak, tanpa khawatir air hujan menetes di buku mereka, dan tanpa perlu berdesakan di ruang kelas yang sempit.(Siong)

