Jumat, Oktober 24, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Ekonomi

BRIN & Sofyan Tan Dorong Keterampilan UMKM Medan Hadapi Tantangan Pasar

Oleh Redaksi 02
Kamis, 23 Oktober 2025
Anggota Komisi X DPR RI , dr. Sofyan Tan saat kegiatan Bimtek Pemasaran Produk UMKM, kolaborasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Komisi X DPR RI, di Medan, Kamis (23/10).(Ist)

Anggota Komisi X DPR RI , dr. Sofyan Tan saat kegiatan Bimtek Pemasaran Produk UMKM, kolaborasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Komisi X DPR RI, di Medan, Kamis (23/10).(Ist)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Medan, SeputarSumut – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, dr. Sofyan Tan, menegaskan bahwa keterampilan adalah faktor paling krusial bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk bersaing dalam dinamika ekonomi. Penegasan ini disampaikan dalam kegiatan Bimbingan Teknis Pemasaran Produk UMKM, kolaborasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Komisi X DPR RI, di Medan, Kamis (23/10).

Sofyan Tan berharap bimbingan teknis ini memberikan manfaat nyata bagi pelaku UMKM di Medan. “Semoga kegiatan ini membuka wawasan dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha kecil,” ujarnya.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Sofyan Tan menjelaskan bahwa menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, sebanyak 99 persen pengusaha di Indonesia berasal dari sektor UMKM. Dengan populasi 286 juta jiwa, Indonesia memiliki potensi pasar domestik yang sangat besar, menjadikan UMKM sebagai penopang utama perekonomian.

Namun, Sofyan Tan menilai, banyak pelaku UMKM yang masih menghadapi kendala di bidang kualitas produk dan kemampuan beradaptasi dengan pasar. “Masalah utama bukan lagi modal, tapi keterampilan. Keterampilan melihat peluang dan mengemas produk agar menarik pasar itu jauh lebih penting,” tegasnya.

Medan, lanjut Sofyan Tan, memiliki potensi besar karena keunikan budaya dan keragaman masyarakatnya, yang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan pasar tersegmentasi. “Medan itu unik, karena merupakan perpaduan berbagai kultur. Ada kampung Mandailing, Melayu, Madras, Minang, hingga Tionghoa. Selera masyarakatnya pun beragam,” jelasnya.

Berita Terkait

OJK Tingkatkan Literasi Keuangan Perempuan, Pentingnya Kelola Uang Keluarga

Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Rp16 Ribu, Buyback Terjun Bebas

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Salah satu tantangan besar lainnya adalah tingkat pendidikan pelaku usaha kecil yang umumnya masih rendah, menyebabkan kesulitan dalam membangun jaringan yang lebih luas. “Sekitar 65 persen pengusaha kecil hanya tamat sekolah dasar. Bagaimana mereka bisa bersaing dengan yang berpendidikan tinggi? Karena itu penting bagi BRIN hadir membantu mereka memahami pasar,” ujarnya.

Ia mencontohkan pentingnya mengenali karakter konsumen. Jika target pasar adalah kalangan menengah ke atas, mereka umumnya peduli kesehatan. Oleh karena itu, produk yang ditawarkan harus berbahan organik, higienis, dan bergizi. “Karena ini tipe pelanggan yang takut mati, jadi sangat penting bagi mereka produk itu sehat dan higienis meskipun lebih mahal,” katanya.

Sementara itu, Analis Pemanfaatan IPTEK Ahli Pertama BRIN, Risa Atika Mas, turut menyoroti pentingnya pemahaman perilaku pelanggan untuk penyesuaian strategi pemasaran. Pelanggan pada dasarnya mencari produk yang murah, bagus, dan cepat. “Mungkin sulit memenuhi semuanya, tapi setidaknya harus mendekatinya,” tutur Risa.

Risa juga mengingatkan para pelaku usaha agar responsif terhadap perubahan tren. “Di Medan, dari informasi yang saya dapat, masyarakat cepat bosan dengan hal lama. Begitu ada yang baru, yang lama langsung ditinggalkan. Jadi pelaku usaha harus peka, apakah mau menyesuaikan produk dengan tren atau memperluas pasar ke daerah lain,” jelasnya.(Siong)

Tags: Sofyan Tan
Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ArtikelPopuler

  • Lusyana br Hutabarat (40) menghampiri dan  menyalami Anggota Komisi X DPR RI, dr. Sofyan Tan 
di lobby Hotel Four Points by Sheraton, Medan.(Ist)

    KIP Kuliah Aspirasi: Kisah Haru Anak Cleaning Service Lolos Fakultas Kedokteran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kebangkitan Barongsai Sumut: Barongsai & Naga Piala dr Sofyan Tan Resmi Digelar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diwali 2025: Bukan Hari Libur di Indonesia, Tapi Libur di 9 Negara Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Piala dr Sofyan Tan 3×3 Resmi Dibuka, Cari Bibit Basket Generasi Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ‘No One Saw Us Leave’: Kisah Nyata Ibu Melawan Keluarga Mertua yang Menculik Anaknya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.