Senin, November 10, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Ekonomi

Digitalisasi SPBU, Pertamina Pastikan Tak Berdampak Kepada Pengurangan SDM

Oleh Redaksi 15
Kamis, 9 Juli 2020
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Berita Terkait

Cek Fakta Pertamina: Kabar Pertalite Oplosan di Kampung Lalang Medan Hoaks

Harga Emas Antam Hari Ini 9 Nov 2025: Fluktuasi dan Jauh dari Rekor ATH 

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini
Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

seputar – Jakarta I  PT Pertamina (Persero) memastikan digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tak akan berdampak kepada pengurangan Sumber Daya Manusia (SDM) atau melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Seperti diketahui, digitalisasi SPBU ini adalah pendataan yang sebelumnya dilakukan secara manual, akan beralih secara digital atau secara otomatis.

“Pengurangan SDM, saya kira enggak ada ya. Karena ini hanya perubahan dari manual ke IT sehingga kita bisa mempertanggungjawabkan, ini tidak manual lagi, artinya kita langsung secara automatically itu tercatat di SPBU.

Akan dilengkapi dengan CCTV itu untuk mencatat nomor polisi dari kendaraan yang mengisi,” kata SVP Business Operations Pertamina, Yanuar Budi Hartanto saat konferensi pers di Gedung BPH Migas, Rabu (8/7/2020).

Saat ini, tercatat ada 5.518 SPBU milik Pertamina yang targetnya akan dilakukan digitalisasi pada Agustus 2020. Sebanyak 99 persen dari PSBU tersebut sudah dilakukan untuk survei ATG, di mana instalasinya saat ini mencapai 88 persen.

“Kami Pertamina ada 5.518 SPBU yang akan di IT nozzle-kan. Tahapan survei, kemudian pekerjaan sipil di SPBU baik itu untuk dispenser ATG maupun instalasi ATG dan IT, sampai dengan terintegrasi kemudian untuk pengetesan serah terima dari pihak Telkom kepada pertamina,” ujarnya.

Adapun digitalisasi ini sesuai dengan surat Menteri ESDM kepada Menteri BUMN tertanggal 22 Maret 2018, dalam rangka peningkatan akuntabilitas data penyaluran jenis BBM tertentu yang merupakan komoditas subsidi.

Adapun sistem penyalurannya perlu menggunakan sistem pencatatan elektronik yang dapat mengidentifikasikan penggunaan dan volume penyalurannya.

Sebelumnya, implementasi digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sejumlah tempat mengalami kendala. Akibatnya, target penyelesaian digitalisasi SPBU pun mundur.

Ada beberapa penyebab digitaisasi SPBU terhambat. Pertama adalah pandemi Covid-19 yang membuat pelaksanaan di lapangan terhambat. Penyebab kedua adanya beberapa SPBU yang sudah tua.

Kendala lain yang cukup serius yakni jaringan digital yang tidak merata. Sehingga ada beberapa titik yang belum bisa mengimplementasikan digitalisasi ini secara maksimal.

Senior Vice President ( SVP) Bussiness Operation Pertamina Yanuar Budi Hartanto menyebutkan, sebenarnya secara teknis semua sarana dan prasarana untuk menjalankan digitalisasi SPBU sudah ada di lapangan.

Hanya saja saat ini terkendala dengan instalasi. Selain itu ada beberapa alat yang terhambat masalah di imigrasi karena masalah covid-19. Selain itu, dispenser yang sudah tua harus juga diperbaharui terlebih dahulu.

PT Telkom (Persero) selaku pihak yang bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero) untuk digitalisasi SPBU ini, menambahkan bahwa memang ada beberapa daerah atau SPBU yang jaringan sinyalnya belum bagus.

Namun demikian, Yanuar kembali menargetkan digitalisasi ini bisa rampung pada Agustus 2020.

“Kemudian untuk target Agustus itu selesai semua terintegrasi. Jadi semuanya terintegrasi bulan Agustus 2020,” kata dia dalam konferensi pers pelaksanaan program digitalisasi SPBU di Gedung BPH Migas, Rabu (8/7/2020).

Dalam kesempatan ini, Yanuar juga memastikan tidak ada pengurangan SDM di SPBU, sebab menurutnya, digitalisasi ini hanya peralihan dari pencatatan manual ke digital.

“Pengurangan SDM, saya kira nggak ada ya. Karena ini hanya perubahan dari manual ke IT sehingga kita bisa mempertanggungjawabkan, ini tidak manual lagi, artinya kita langsung secara automatically itu tercatat di SPBU,” kata dia.(LIPT6)

Foto : Ilustrasi (Istimewa)

Tags: Pertamina
Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ArtikelPopuler

  • Garuda Spark Innovation Hub (GSIH) di Pos Bloc Medan, sebuah langkah signifikan untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.(Dok:Indosat)

    Indosat Dukung Garuda Spark Medan: Percepat Transformasi Digital Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pencegahan Kekerasan Kampus Berawal dari Trauma Masa Lalu, Kata Sofyan Tan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kebakaran SPBU Pagar Merbau Deliserdang, Pengawas SPBU Terluka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ​BI & OJK Luncurkan GEBER PK 2025: Perkuat Konsumen dari Penipuan Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DPR: Jangan Cepat Vonis Pelaku Ledakan SMA 72, Fokus Pendampingan & Motif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.