Jumat, Juli 11, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Ekonomi

‘Gaji’ Rp 10 Juta, Menteri Pertanian Libatkan Mahasiswa Kelola Sawah

oleh Redaksi 15
Sabtu, 21 September 2024, 09:52 WIB
Program cetak sawah satu juta hektare.

Program cetak sawah satu juta hektare.

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

seputar – Jakarta | Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bakal melibatkan mahasiswa untuk mengembangkan program cetak sawah satu juta hektare. Sebagai imbalan, pemerintah menjanjikan pendapatan minimal Rp10 juta per bulan.

Amran menuturkan saat ini pihaknya telah melibatkan 3.000 mahasiswa melalui program Merdeka Belajar ke lapangan.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Para mahasiswa itu didorong untuk menciptakan klaster pertanian modern dengan teknologi. Menurut Amran, pertanian modern adalah yang menggunakan teknologi tinggi.

Nantinya, yang mengoperasikan dan mengelola teknologi pertanian itu adalah mahasiswa atau generasi muda.

“Kemudian pendapatannya diberikan kepada mereka. Kami hitung minimal Rp10 juta per bulan,” kata Amran di Kantor Kementan, Jakarta, Kamis (19/9).

Berita Terkait

Pesan Tiket Kereta Api Bisa Lebih Dekat Waktu Keberangkatan

PGN Dukung Pengembangan Infrastruktur Gas Bumi Nasional

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Amran mengatakan generasi muda adalah ujung tombak kemajuan Indonesia. Ini mengingat Indonesia memiliki bonus demografi.

Artinya, sekitar 50 persen hingga 60 persen penduduk merupakan masyarakat usia produktif.

“Kata kuncinya (anak muda) diberi ruang untuk untung dan beri teknologi tinggi,” ucap Amran.

Program cetak sawah satu juta hektare sendiri akan dilakukan di lahan rawa dan biasa untuk mengantisipasi perubahan iklim yang bisa mengganggu produksi beras.

Amran menyebut percepatan itu merupakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih, Prabowo Subianto. Pasalnya, saat ini telah terjadi darurat pangan yang tidak lagi bisa ditunda. (CNN)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ArtikelPopuler

  • Foto Gedung Kejati Sumut.(Istimewa)

    Kajati dan Wakajati dan Sejumlah Kajari di Sumut Diganti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dorong Konsumsi Domestik Korsel Bakal Bagi-bagi Bantuan Tunai ke Seluruh Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK Sudah Periksa dan Jatuhkan Sanksi Kepada PT AKII

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PGN Area Medan Edukasi Pelanggan dengan Gaya Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sofyan Tan: Jangan Paksakan Sekolah 5 Hari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.