Rabu, November 19, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Internasional

Ketegangan Memanas! Jepang Peringatkan Warganya di Tiongkok untuk Waspada

​Imbas Pidato PM Takaichi Mengenai Taiwan, Hubungan Tokyo-Beijing Memburuk

Oleh Redaksi 02
Rabu, 19 November 2025
Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping di KTT APEC 2025.(Channel News Asia)

Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping di KTT APEC 2025.(Channel News Asia)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta, SeputarSumut – ​Pemerintah Jepang telah mengeluarkan peringatan kepada seluruh warganya yang berada di Tiongkok. Mereka diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari keramaian publik. Langkah ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik antara kedua negara, yang dipicu oleh pernyataan Perdana Menteri (PM) Sanae Takaichi mengenai isu Taiwan.

​Kemarahan Beijing tersulut setelah pernyataan PM Takaichi di depan parlemen Jepang baru-baru ini. Pernyataan tersebut mengisyaratkan bahwa Tokyo berpotensi mengirim pasukan ke Taiwan seandainya wilayah tersebut diserang, memicu reaksi keras dari Tiongkok.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

​Peringatan dari kedutaan Jepang di Tiongkok ini muncul segera setelah respons Beijing. Kementerian Luar Negeri Tiongkok secara terbuka mendesak agar PM Takaichi segera mencabut pernyataan kontroversialnya. Namun, juru bicara pemerintah Jepang, Minoru Kihara, menegaskan bahwa Tokyo saat ini tidak memiliki niat untuk menuruti permintaan tersebut.

​Menurut keterangan resmi dari Tokyo, posisi yang disampaikan oleh Takaichi konsisten dan tidak menyimpang dari sikap Jepang selama ini terhadap masalah tersebut. “Terkait respons PM Takaichi, itu tidak mengubah posisi pemerintah saat ini,” ujar Kihara, sebagaimana dilansir oleh The Straits Times.

​Sejak pernyataan tersebut dilontarkan oleh PM Takaichi, Tiongkok gencar melancarkan upaya penekanan terhadap Tokyo agar menarik kembali pernyataan yang telah memicu kemarahan itu.

Berita Terkait

​70 Sekolah di Canberra Tutup Akibat Pasir Mainan Terkontaminasi Asbes

Militer AS Serang Kapal Narkoba ke-21: Intelijen & Dampak Hukum Internasional

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

​Reaksi Tiongkok tidak hanya berhenti di ranah diplomatik. Terdapat upaya untuk menekan Jepang secara ekonomi dan budaya. Tiongkok dikabarkan meminta warganya untuk tidak bepergian ke Jepang. Padahal, turis Tiongkok merupakan kontributor besar, menyumbang hampir seperempat dari total keseluruhan wisatawan asing.

​Permintaan untuk memboikot perjalanan ini diprediksi akan berdampak besar pada sektor ekonomi Jepang, terbukti dengan mulai menurunnya saham-saham di sektor pariwisata negara tersebut. Di ranah budaya, hubungan Tokyo-Beijing semakin memanas setelah para distributor film di Tiongkok memutuskan untuk menghentikan penayangan dua film asal Jepang.

​Pihak lembaga penyiaran Tiongkok, CCTV, bahkan menyebut keputusan penghentian tayang pada 17 November malam tersebut sebagai “keputusan yang bijak”, mengingat adanya sentimen negatif yang memburuk dari para penonton di dalam negeri. Beberapa film Jepang yang rencananya akan ditayangkan dalam beberapa minggu ke depan, seperti Crayon Shin-chan The Movie: Super Hot! Scorching Kasukabe Dancers dan Cells At Work!, terpaksa tidak tayang sesuai jadwal.

​Sebagai akar masalah, ketegangan antara Tiongkok dan Jepang ini berawal dari pidato Takaichi di hadapan anggota parlemen Jepang pada bulan Oktober. Saat itu, Takaichi mengungkapkan skenario di mana serangan Tiongkok ke Taiwan bisa mengancam kelangsungan hidup Jepang dan memicu respons militer dari Tokyo.

​Dalam pidatonya, Takaichi dengan jelas menyatakan, “Jika keadaan darurat di Taiwan melibatkan kapal perang dan penggunaan militer, maka itu bisa dianggap sebagai situasi yang mengancam kelangsungan hidup Jepang,” demikian kutipan dari AFP.

​Diperkirakan, jika serangan besar-besaran Tiongkok ke Taiwan benar-benar terjadi, hal ini tidak hanya akan mengganggu rantai pasokan global, tetapi juga dapat memperkuat posisi militer Negeri Tirai Bambu secara signifikan terhadap Jepang. Ketergantungan Jepang pada rute maritim untuk perdagangan mencapai 99 persen, menjadikan situasi ini sangat vital bagi Tokyo.

​Menanggapi hal tersebut, Kementerian Luar Negeri Tiongkok telah menegaskan bahwa mereka tidak akan menoleransi komentar yang disampaikan oleh Takaichi. Di sisi lain, seorang diplomat Tiongkok yang bertugas di Jepang bahkan sempat memposting komentar bernada ancaman yang secara spesifik ditujukan kepada Takaichi di media sosial.

​Tokyo memberikan kritik keras terhadap postingan diplomat tersebut, tetapi serangan komentar pedas yang diarahkan kepada PM Takaichi terus berlanjut di media pemerintah Tiongkok.

​Terkait himbauan keamanan yang dikeluarkan, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Minoru Kihara, pada 18 November menjelaskan alasannya: “Kami membuat penilaian dengan pertimbangan atas situasi keamanan di negara itu, serta kondisi politik dan sosial,” ujarnya.(*/cnni)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

BeritaTerbaru

  • Spanyol Lolos ke Piala Dunia 2026 Usai Imbang Lawan Turki Rabu, 19 November 2025
  • Ketegangan Memanas! Jepang Peringatkan Warganya di Tiongkok untuk Waspada Rabu, 19 November 2025
  • Netflix Umumkan ‘Culinary Class Wars 2’: Jadwal Tayang dan Detil Kompetisi Selasa, 18 November 2025
  • Hindari! 4 Minuman Tinggi Purin dan Fruktosa Pemicu Asam Urat Akut Selasa, 18 November 2025
  • Indako Wujudkan Sinergi Bagi Negeri Lewat Penanaman 2.025 Pohon di Teladan Barat Selasa, 18 November 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.