Jakarta, SeputarSumut— PT Railink, operator Kereta Api (KA) Bandara, mencatatkan kinerja positif sepanjang delapan bulan pertama tahun 2025. Jumlah penumpang KAI Bandara mencapai 4,6 juta orang, meningkat signifikan dari 3,6 juta penumpang pada periode yang sama tahun 2024. Lonjakan ini menunjukkan pertumbuhan positif minat masyarakat terhadap moda transportasi kereta bandara yang menawarkan kecepatan dan ketepatan waktu.
Kontributor terbesar dari pertumbuhan ini berasal dari layanan KAI Bandara di Medan, yang berhasil mengangkut 2,7 juta penumpang dari Januari hingga Agustus 2025. Angka ini melonjak tajam dari 1,7 juta penumpang di tahun sebelumnya.
Peningkatan ini terlihat jelas pada:
- KA Srilelawangsa relasi Medan–Kualanamu: Jumlah penumpang naik dari 314 ribu pada tahun 2024 menjadi 1,1 juta pada tahun 2025.
- KA Srilelawangsa relasi Medan–Binjai: Layanan ini juga tetap menjadi favorit dengan capaian 1,7 juta penumpang, meningkat dari 1,4 juta penumpang di tahun sebelumnya.
Apresiasi dan Komitmen untuk Layanan Lebih Baik
Direktur Utama PT Railink, Porwanto Handry Nugroho, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan masyarakat yang semakin besar. “Pertumbuhan penumpang ini mencerminkan bahwa KA Srilelawangsa semakin diterima sebagai moda transportasi andalan masyarakat, baik untuk perjalanan menuju bandara maupun mobilitas harian di perkotaan,” ungkapnya.
Porwanto menambahkan bahwa pertumbuhan signifikan di Medan menjadi bukti bahwa integrasi transportasi publik yang baik dapat memberikan dampak positif. Ia juga menegaskan komitmen PT Railink untuk terus berinovasi dan meningkatkan konektivitas transportasi, menjadikan kereta bandara sebagai solusi mobilitas modern yang aman, nyaman, dan tepat waktu.
“Kami akan fokus pada penguatan layanan serta pengembangan jaringan agar KAI Bandara semakin relevan dan menjadi pilihan utama pengguna transportasi publik,” tambahnya.
Imbauan dan Harapan di Akhir Tahun
Dengan pencapaian ini, KAI Bandara optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan kinerja yang lebih solid. PT Railink juga mengimbau para penumpang untuk melakukan pemesanan tiket lebih awal dan memilih jadwal keberangkatan minimal dua jam sebelum penerbangan domestik dan tiga jam sebelum penerbangan internasional guna memastikan kelancaran perjalanan.(Siong/REL)

