Jakarta, SeputarSumut – Sebagai upaya pengendalian mutu yang berkelanjutan, Kilang Pertamina Internasional (KPI) secara rutin melakukan pengujian produk Bahan Bakar Minyak (BBM) di laboratorium eksternal. Langkah ini diambil untuk menjamin kualitas setiap produk BBM yang dihasilkan agar selalu sesuai dengan standar yang telah diatur. Pengendalian kualitas produk BBM adalah fokus utama KPI.
Menurut Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani, salah satu tempat pengujian tersebut adalah Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (BBPMGB) LEMIGAS, sebuah laboratorium independen. Milla menekankan, melalui uji produk di LEMIGAS, KPI berupaya keras memastikan setiap produk yang dihasilkan telah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan dan terjamin keamanannya bagi konsumen.
Hasil pengujian terbaru yang dilakukan LEMIGAS pada periode Agustus hingga September lalu mengonfirmasi bahwa seluruh produk BBM olahan KPI telah memenuhi spesifikasi ketat. Standar yang dipenuhi tersebut merujuk pada ketentuan yang dipersyaratkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Milla juga menjelaskan bahwa produk yang diuji mencakup berbagai jenis BBM, yaitu Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Pertadex, Biosolar, dan Avtur (bahan bakar pesawat terbang). Berbagai BBM ini berasal dari produksi enam Unit Operasi KPI dan perusahaan afiliasi, meliputi Kilang Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan, Balongan, Kasim, serta PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
Verifikasi rutin di laboratorium internal setiap unit operasi merupakan upaya KPI lainnya dalam menjamin kualitas, selain pengujian silang periodik di LEMIGAS. Laboratorium penguji dan kalibrasi di tiap unit operasi KPI telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) berdasarkan standar SNI ISO/IEC 17025:2017 tentang Persyaratan Umum untuk Kompetensi Laboratorium Penguji dan Kalibrasi.
Akreditasi laboratorium Kilang Pertamina diperbarui secara periodik guna memastikan proses dan peralatan yang dipakai selalu berada dalam kondisi standar dan akurat. Milla menjabarkan bahwa Audit SNI ISO/IEC 17025:2017 berperan penting untuk memverifikasi secara komprehensif kompetensi personel, validitas metode pengujian, serta akurasi kalibrasi peralatan, yang pada akhirnya memastikan produk terbaik sesuai spesifikasi yang diterima konsumen. Sertifikasi laboratorium ini, menurut Milla, merupakan jaminan bahwa seluruh produk KPI telah melewati proses pengujian yang berlapis, ketat, aman, dan terjamin kualitasnya.
“Hasil pengujian ini membuktikan bahwa proses pengolahan di KPI tetap optimal dan menghasilkan produk energi sesuai standar nasional,” tegas Milla, “Kami memastikan produk yang kami hasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan melalui rangkaian pengujian, baik internal maupun uji silang dengan lembaga independen seperti LEMIGAS,” tutup Milla.(*/emt)

