Medan – Menghadapi masa Angkutan Lebaran 2025 selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025, PT Railink Area Medan menyiapkan pengamanan khusus guna memastikan keamanan dan kenyamanan para pengguna jasa kereta api bandara.
Sebanyak 63 personel keamanan dikerahkan di seluruh stasiun, serta 4 personel tambahan di Dipo Lokomotif Medan.
Manager Komunikasi Perusahaan PT Railink, Ayep Hanapi, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk memberikan rasa aman kepada pelanggan selama periode Lebaran tahun ini.
“Kami menyiapkan total 67 personel pengamanan yang tersebar di seluruh stasiun di Area Medan dan Dipo Lokomotif Medan, sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pelanggan selama masa angkutan Lebaran 2025,” kata Ayep di Medan, Selasa, 18 Maret 2025.
Ayep menambahkan bahwa para personel pengamanan akan bertugas memastikan situasi aman di area stasiun dan sekitarnya melalui patroli rutin, pemantauan aktivitas, serta penanganan potensi ancaman keamanan.
“Langkah ini kami lakukan agar tercipta lingkungan yang kondusif dan nyaman bagi para penumpang kereta api bandara,” jelasnya.
Sebagai informasi, KAI Bandara Medan mencakup 7 stasiun dan 1 Depo Lokomotif yang dilengkapi personel pengamanan, yaitu Stasiun Kuala Bingai, Stasiun Binjai, Stasiun Medan, Stasiun Bandar Khalifah, Stasiun Batang Kuis, Stasiun Araskabu, Stasiun Bandara Internasional Kualanamu, serta Dipo Lokomotif Medan.
Ayep juga mengimbau kepada para pelanggan untuk tidak ragu menghubungi petugas pengamanan yang bertugas apabila memerlukan bantuan atau informasi tambahan saat berada di stasiun.
“Seluruh personel kami siap membantu untuk memastikan kenyamanan dan kebutuhan pelanggan terpenuhi,” imbuhnya.
Keberadaan personel pengamanan ini menjadi bagian dari upaya KAI Bandara dalam meningkatkan rasa aman para pelanggan, khususnya di tengah peningkatan volume penumpang yang signifikan selama masa angkutan Lebaran 2025.
“KAI Bandara berkomitmen untuk terus menjadi pilihan transportasi yang aman, nyaman, dan andal bagi masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa para penumpang merasa percaya diri untuk memilih kereta api sebagai moda transportasi utama mereka,” tutup Ayep.(Siong)
