Medan, SeputarSumut – Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menghubungkan Gedung Lama Stasiun Medan dan Gedung Baru KAI Bandara resmi ditutup mulai hari ini, Jumat (12/9) pukul 00.00 WIB. Dengan penutupan ini, seluruh akses masuk dan keluar penumpang KAI Bandara kini dipusatkan melalui pintu arah Jalan Jawa.
Penutupan JPO ini merupakan bagian dari penataan fasilitas stasiun yang lebih luas untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Direktur Utama PT Railink, Porwanto Handry Nugroho, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk optimalisasi pelayanan.
“Penutupan JPO ini merupakan bagian dari penataan fasilitas stasiun. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi dan berterima kasih atas pengertian serta dukungan para penumpang,” ujar Porwanto.
Upaya Sosialisasi dan Peningkatan Layanan
Untuk memastikan penumpang tidak kebingungan, PT Railink (KAI Bandara) telah melakukan berbagai upaya sosialisasi secara masif. Informasi telah disebarkan melalui:
- Pengumuman di dalam rangkaian kereta dan area stasiun.
- Pemberitaan di media.
- Konten edukasi di media sosial.
- Pesan broadcast via WhatsApp dan email kepada seluruh penumpang yang telah membeli tiket.
Selain sosialisasi, PT Railink juga terus melakukan perbaikan di area stasiun. Perubahan dan penambahan signage atau petunjuk arah telah dilakukan untuk memperjelas alur pergerakan penumpang, sehingga mereka bisa menemukan pintu masuk dan keluar dengan lebih mudah.
Porwanto menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk memastikan kelancaran layanan KAI Bandara melalui berbagai langkah perbaikan yang sedang dilakukan. Dengan demikian, diharapkan penumpang dapat beradaptasi dengan perubahan ini dan tetap mendapatkan pelayanan yang prima.(Siong)

