Palembang, SeputarSumut – Inovasi digital di kalangan generasi muda menjadi fokus utama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam upaya berkelanjutan untuk mendorong perluasan inklusi keuangan masyarakat. Upaya ini bertujuan untuk menciptakan wirausahawan yang dapat melahirkan solusi inovatif demi meningkatkan inklusi keuangan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Pentingnya peran para digital natives, yakni generasi yang tumbuh bersama teknologi digital, ditegaskan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi. Dalam festival edukatif “Sultan Muda Digination Fest 2025” di Palembang, Jumat, yang diselenggarakan OJK bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Hasan Fawzi menyampaikan bahwa generasi muda harus menjadi pencipta solusi, bukan hanya pengguna teknologi, untuk menjembatani kesenjangan ekonomi dan sosial.
“Inovasi bukan semata tentang menciptakan teknologi baru, tetapi tentang menghadirkan solusi yang inklusif, yang mampu menjangkau mereka yang selama ini belum tersentuh layanan keuangan formal,” ujar Hasan. Menurutnya, daya ungkit inovasi teknologi sektor keuangan sangat besar dalam memperluas inklusi keuangan. Kemajuan sejati diukur dari sejauh mana teknologi mampu menghadirkan keadilan ekonomi, membuka akses, dan menumbuhkan rasa percaya di tengah masyarakat, alih-alih hanya dari seberapa canggih alat yang dimiliki.
Perkembangan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK) di Indonesia kini mengalami akselerasi yang sangat signifikan, dijelaskan lebih lanjut oleh Hasan. Oleh karena itu, OJK melalui bidang ITSK, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) memandang periode ini sebagai fase krusial. Penguatan fondasi pengaturan dan pengawasan mutlak diperlukan sebagai landasan bagi pertumbuhan ekosistem keuangan digital nasional.
Sebagai bukti akselerasi tersebut, OJK telah menetapkan dua model bisnis baru dalam industri jasa keuangan, yaitu Pemeringkat Kredit Alternatif (PKA) dan Penyelenggara Agregasi Jasa Keuangan (PAJK). Penetapan ini dilakukan berdasarkan hasil percepatan evaluasi Regulatory Sandbox terhadap lebih dari seratus peserta. Kedua model bisnis ini kini berperan sebagai instrumen kunci dalam memperluas akses pembiayaan, memperkuat inklusi keuangan, dan meningkatkan transparansi informasi.
Literasi Keuangan Daerah
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Cik Ujang, turut menyampaikan apresiasi atas kontribusi OJK dalam memperkuat ekosistem wirausahawan muda dan meningkatkan literasi keuangan di daerah. Secara khusus, ia menyoroti upaya di Provinsi Sumatera Selatan.
“Kami mengapresiasi langkah konkret OJK melalui program Sultan Muda. Kegiatan ini sejalan dengan misi Pemprov Sumsel dalam membentuk sumber daya manusia unggul, membekali generasi muda dengan literasi keuangan digital, dan menjadikan mereka bagian dari transformasi ekonomi daerah yang inklusif,” kata Cik Ujang. Ia juga menekankan bahwa kolaborasi strategis antara OJK dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Sultan Muda Digination Fest 2025 sangat selaras dengan komitmen kuat pemerintah daerah. Komitmen ini bertujuan menciptakan generasi muda yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga memiliki daya saing global serta semangat kewirausahaan yang tangguh.
Kolaborasi dalam Sultan Muda Digination Fest 2025 ini secara langsung mendorong lahirnya generasi muda yang inklusif, kreatif, dan siap menjadi pelaku utama ekonomi masa depan. Festival ini menjadi wadah untuk memperkuat literasi keuangan, mendorong inklusi, serta menumbuhkan semangat inovasi digital di kalangan generasi muda, sejalan dengan visi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan dalam mewujudkan 100.000 Sultan Muda Sumsel.
Festival ini sendiri merupakan bagian dari program Digital Financial Innovation (Digination) OJK yang telah diinisiasi sejak tahun 2024. Kegiatan ini menyediakan ruang kolaboratif yang sehat dan kreatif bagi pelajar, mahasiswa, komunitas, dan pelaku UMKM untuk belajar dan tumbuh bersama dalam ekosistem keuangan digital.
Acara yang menarik ini turut dihadiri oleh Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan Arifin Susanto, pimpinan Industri Jasa Keuangan (IJK), kementerian/lembaga, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), organisasi kewirausahaan, komunitas UMKM, serta ratusan wirausahawan muda dari berbagai daerah di Sumatera Selatan.
Rangkaian acara menarik yang dihadirkan, meliputi Sultan Muda Digination Summit, Sultan Muda Financial Expo and Entrepreneur Zone, Sultan Muda Digination Competition, serta Sultan Muda Digination Run yang menjadi puncak acara, sekaligus momentum peluncuran Sultan Muda Privilege Card. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 17 hingga 19 Oktober 2025.
Bahkan, Sultan Muda Digination Fest 2025 mencatat rekor sebagai kegiatan Digination terbesar di Indonesia. Festival ini berhasil diikuti oleh lebih dari 4.500 peserta, di mana 1.800 peserta mengikuti seminar dan expo kewirausahaan digital, dan 2.700 peserta berpartisipasi dalam Digination Run.(REL/Siong)

