Rabu, November 19, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Ragam

Pagophagia: Bahaya Mengunyah Es Batu bagi Gigi, Gizi, dan Kesehatan Tubuh

Oleh Redaksi 02
Senin, 17 November 2025
Ilustrasi: es Batu (foto: freepik)

Ilustrasi: es Batu (foto: freepik)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta, SeputarSumut – ​Meskipun memberikan sensasi dingin yang menyenangkan, mengunyah es batu yang tersisa setelah menikmati minuman dingin adalah kebiasaan yang perlu diwaspadai. Kebiasaan yang sering dianggap sepele ini ternyata menyimpan risiko kesehatan yang tidak boleh diabaikan.

​Dalam literatur medis, dorongan kuat untuk terus-menerus mengunyah es batu disebut sebagai Pagophagia. Mengutip sumber terpercaya seperti WebMD, Pagophagia diklasifikasikan sebagai bagian dari kondisi yang lebih besar, yaitu Pica.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

​Pica sendiri adalah suatu kondisi di mana seseorang memiliki keinginan kuat untuk memakan benda-benda yang tidak bernutrisi, seperti tanah, kertas, atau kapur. Jika kebiasaan mengunyah es batu ini dilakukan secara terus-menerus dan sulit dihentikan, berbagai risiko kesehatan serius bisa muncul.

​Berikut adalah beberapa bahaya mengunyah es batu secara rutin yang perlu Anda ketahui dan waspadai:

​1. Masalah Gigi dan Mulut

Berita Terkait

Hindari! 4 Minuman Tinggi Purin dan Fruktosa Pemicu Asam Urat Akut

Jawara Modifikator Pamerkan Karya di Pesta Akbar Honda Modif Contest

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

​Mengunyah es batu, meskipun akhirnya meleleh, berpotensi besar merusak struktur gigi dan mulut. Menurut laporan dari Verywell Health, risiko yang paling umum adalah gigi retak, timbulnya rasa nyeri, dan meningkatnya sensitivitas gigi terhadap suhu dingin. Bahkan, retakan kecil pada lapisan enamel yang tidak terlihat kasat mata dapat berkembang menjadi kerusakan yang lebih parah seiring waktu. Selain itu, es batu juga bisa merusak tambalan gigi atau crown, yang kemudian membuka jalan bagi bakteri untuk masuk dan menyebabkan infeksi.

​2. Masalah Gizi dan Kekurangan Zat Besi

​Meskipun es batu berkontribusi pada hidrasi tubuh, ia tidak menyediakan nutrisi sama sekali. Jika Anda mengonsumsi es batu dalam jumlah besar hingga menggantikan asupan makanan atau minuman bergizi, risiko kekurangan nutrisi dapat terjadi. Pada kasus tertentu, keinginan kuat mengunyah es batu justru menjadi indikasi adanya anemia atau kekurangan zat besi. Apabila kondisi anemia ini tidak segera ditangani, ia dapat memperburuk kesehatan Anda secara keseluruhan.

​3. Komplikasi Anemia yang Serius

​Terdapat korelasi kuat antara dorongan mengunyah es batu dengan penderita anemia defisiensi zat besi. Jika anemia dibiarkan tanpa pengobatan, gejalanya berpotensi berkembang menjadi komplikasi kesehatan yang serius. Komplikasi ini mencakup masalah jantung, risiko komplikasi kehamilan, hingga gangguan perkembangan pada anak-anak. Selain itu, anemia yang tidak terobati juga dapat memperburuk kondisi penyakit lain yang sudah diderita dan mengurangi efektivitas proses pengobatan.

​4. Iritasi dan Peradangan Tenggorokan

​Paparan suhu yang terlalu dingin dari es batu secara berkelanjutan bisa menyebabkan iritasi serta peradangan pada jaringan di tenggorokan dan kerongkongan. Pada kondisi yang lebih parah, jaringan halus di area tersebut bisa mengalami kerusakan, yang kemudian memicu rasa sakit atau tidak nyaman berkepanjangan.

​5. Risiko Tersedak yang Mengancam Jiwa

​Mengunyah es batu dalam ukuran besar, atau tidak mengunyahnya dengan benar sebelum ditelan, dapat meningkatkan bahaya tersedak. Situasi ini bisa menjadi kondisi darurat yang mengancam jiwa jika potongan es menyumbat saluran pernapasan.

​6. Gangguan pada Sistem Pencernaan

​Konsumsi es batu yang berlebihan juga dapat memberikan dampak negatif pada sistem pencernaan. Suhu yang terlalu ekstrem (dingin) berisiko memicu kram perut dan rasa tidak nyaman. Hal ini dapat berujung pada keluhan seperti kembung, perut bergas, hingga gangguan pencernaan lainnya.

​Meskipun sensasi mengunyah es batu mungkin terasa menyegarkan, penting untuk mencegah kebiasaan ini berkembang menjadi rutinitas yang merusak kesehatan. Jika dorongan untuk makan es batu terasa sangat kuat, sering, dan sulit dikendalikan, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis profesional guna memastikan status kesehatan Anda.(*/cnni)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

BeritaTerbaru

  • Spanyol Lolos ke Piala Dunia 2026 Usai Imbang Lawan Turki Rabu, 19 November 2025
  • Ketegangan Memanas! Jepang Peringatkan Warganya di Tiongkok untuk Waspada Rabu, 19 November 2025
  • Netflix Umumkan ‘Culinary Class Wars 2’: Jadwal Tayang dan Detil Kompetisi Selasa, 18 November 2025
  • Hindari! 4 Minuman Tinggi Purin dan Fruktosa Pemicu Asam Urat Akut Selasa, 18 November 2025
  • Indako Wujudkan Sinergi Bagi Negeri Lewat Penanaman 2.025 Pohon di Teladan Barat Selasa, 18 November 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.