Minggu, November 9, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini

Berita Utama SeputarSumut

Beranda Politik

Pencegahan Kekerasan Kampus Berawal dari Trauma Masa Lalu, Kata Sofyan Tan

Oleh Redaksi 02
Jumat, 7 November 2025
dr. Sofyan Tan, Komisi X DPR RI saat menjadi  keynote speaker di Kampus Universitas Katolik (UNIKA) Santo Thomas, Medan, pada hari Jumat (7/11).(Ist)

dr. Sofyan Tan, Komisi X DPR RI saat menjadi keynote speaker di Kampus Universitas Katolik (UNIKA) Santo Thomas, Medan, pada hari Jumat (7/11).(Ist)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Medan, SeputarSumut – dr. Sofyan Tan, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, menyoroti bahwa akar permasalahan kekerasan di lingkungan perguruan tinggi sering kali berkaitan erat dengan faktor psikologis dan riwayat pengalaman masa lalu  individu. Pernyataan ini disampaikan saat ia menjadi keynote speaker dalam acara Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT) yang diselenggarakan oleh Kemendiktsaintek berkolaborasi dengan Komisi X DPR RI di Kampus Universitas Katolik (UNIKA) Santo Thomas, Medan, pada hari Jumat (7/11).

Dalam paparannya, Sofyan Tan mengulas teori kepribadian manusia dari Sigmund Freud, yang membagi struktur jiwa menjadi tiga komponen utama: id, ego, dan super ego. Id merepresentasikan dorongan keinginan murni, ego berupaya mewujudkan keinginan tersebut, sementara super ego berfungsi sebagai rem atau batasan moral atas tindakan yang boleh atau harus dihentikan. Kepribadian seseorang, menurutnya, terbentuk dari interaksi serta konflik yang terjadi antara ketiga komponen psikologis tersebut.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Mengaitkan teori tersebut dengan fenomena kekerasan, ditemukan adanya faktor internal dan psikologis yang mendorong seseorang melakukan tindakan kekerasan. Salah satu pemicu kuat yang diangkat adalah riwayat trauma masa lalu. Sebagai ilustrasi, jika sejak kecil seorang anak terbiasa menyaksikan orang tua menyelesaikan konflik melalui kekerasan—seperti menampar atau memukul—kejadian tersebut akan terekam kuat dalam memori anak tersebut.

Selain trauma masa kecil, Sofyan Tan juga menyebutkan adanya faktor lain seperti kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua, adanya gangguan kepribadian, masalah kesehatan mental, serta kecenderungan sifat antisosial. Oleh karena itu, sebagai solusi paling tepat dan bersifat preventif, ia menegaskan bahwa setiap kampus wajib membentuk tim khusus di bawah koordinasi rektor bidang kemahasiswaan. Tim ini harus mewujudkan adanya klinik konseling khusus sebagai wadah bagi mahasiswa yang mengalami masalah untuk berkonsultasi atau sekadar berbagi cerita.

“Mahasiswa perlu tahu bahwa kampus siap mendengar,” tegas Sofyan Tan. Ia menambahkan bahwa klinik konseling yang terstruktur semacam ini dapat berfungsi sebagai benteng awal pencegahan meluasnya potensi kekerasan di lingkungan akademik.

Berita Terkait

DPR: Jangan Cepat Vonis Pelaku Ledakan SMA 72, Fokus Pendampingan & Motif

Tingkat Imunisasi Rendah, Komisi II DPRD Medan Minta Disdikbud Ikut Berperan

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

Menanggapi hal tersebut, Rektor UNIKA Santo Thomas, Prof. Maidin Gultom, menegaskan komitmen institusinya yang menyelaraskan pendidikan dengan nilai-nilai Kristiani. Ia menyampaikan bahwa kampus adalah ruang di mana mimpi tumbuh dan pengetahuan berkembang. Oleh sebab itu, upaya mencegah kekerasan bukan hanya tuntutan hukum, tetapi juga kewajiban moral bagi seluruh civitas akademika. Kampus, menurutnya, harus menjadi tempat yang aman, layaknya sebuah rumah.

Acara sosialisasi ini turut dihadiri oleh beberapa pihak penting, termasuk Ketua Tim Kerjasama Humas dan Kerjasama Ditjen Dikti Eko Budi Prasetio, S.Kom, Staf Humas dan Kerjasama Ditjen Dikti Wilson Sitorus, Rektor Unika Santo Thomas Medan Prof. Dr. Maidin Gultom, SH. M.Hum, Katim Kerja Kemahasiswaan LLDIKTI Wilayah- Sumatera Utara Irawan Sukma, narasumber dari LLDikti Wilayah-1 Sumatra Utara  Syahrial Afandi, serta civitas akademika UNIKA Santo Thomas beserta peserta sosialisasi lainnya.(Siong)

Tags: Sofyan Tan
Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ArtikelPopuler

  • dr. Sofyan Tan, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, saat acara Fun Run Semangat Pemuda 2025 yang sukses digelar di Royal Sumatra, Medan, pada Minggu (2/11).(Ist)

    Sofyan Tan Ajak Pemuda Jaga Semangat & Kesehatan di Fun Run Medan 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kejar Target, DJP Sumut I Blokir Rekening 310 Penunggak Pajak Senilai Rp119 M

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kebakaran SPBU Pagar Merbau Deliserdang, Pengawas SPBU Terluka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pencegahan Kekerasan Kampus Berawal dari Trauma Masa Lalu, Kata Sofyan Tan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ​BI & OJK Luncurkan GEBER PK 2025: Perkuat Konsumen dari Penipuan Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com

Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.