seputar-Jakarta | Kelompok pemuja setan tersebar luas di seluruh dunia. Kelompok ini pada mulanya merupakan gabungan dari mereka yang tidak mempercayai Tuhan.
Orang-orang yang skeptis terhadap Tuhan pun sudah ada di setiap peradaban. Dimulai dari perkumpulan praktisi sihir hingga kini menjadi kelompok bagi seluruh kalangan masyarakat yang terorganisasi.
Berikut ini persebaran kelompok pemuja setan di sejumlah negara.
Amerika Serikat
Amerika Serikat sejak dulu dikenal punya banyak kelompok pemuja setan. Pemuja setan atau yang dikenal sebagai okultisme sudah muncul pada awal 1970-an, seperti dikutip TIME.
Sejak saat itu, kelompok-kelompok pemuja setan pun terbentuk, seperti misalnya Gereja Setan pada 1966 dan Kuil Setan (The Satanic Temple/TST) pada 2012.
Meski menamakan diri dengan mencatut kata “Setan”, pada kenyataannya kelompok-kelompok itu tidak menyembah setan. Mereka hanya mengagungkan ego manusia sebagai sesuatu yang mereka sembah.
Inggris Raya
Kelompok pemuja setan juga ada di Inggris Raya. Dalam jurnal berjudul “Satanism in Britain Today” oleh Graham Harvey pada 1995, dituliskan bahwa Inggris Raya memiliki setidaknya enam kelompok pemuja setan kala itu.
Kelompok Temple of Set merupakan kelompok satanis yang paling banyak diikuti oleh masyarakat Inggris Raya. Ada pula kelompok Gereja Setan, Order of the Nine Angles, hingga Dark Lily.
Belanda
Pada 2013, Susanne Kuipers dalam jurnalnya berjudul “The Rise of Dutch Satanism” mengaku menerima sekotak penuh iklan yang dipublikasi oleh kelompok pemuja setan Kerk van Satan.
Kerk van Satan merupakan istilah dalam bahasa Belanda dari Gereja Setan. Kelompok itu disebut sudah muncul pada sekitar 1970-an dan 1980-an.
Ada empat ritual yang dilakukan oleh para pemuja setan tersebut. Mulai dari Misa Hitam yakni mengolok-olok Misa Kristen, lalu ritual Sabbath yakni memuja entitas tertentu, kemudian Satanic Holiday yakni merayakan berpesta dan bersenang-senang, dan ritual inisiasi yakni bertelanjang untuk menyatakan kesetiaan kepada Gereja Setan.
Australia
Australia juga menjadi salah satu negara yang memiliki kelompok pemuja setan.
Pada Februari 2022, CNN melaporkan jenazah manusia dicuri dari kuburan dua kali. Polisi Australia mengatakan sejumlah barang termasuk salib, lilin, dan surat untuk setan ditinggalkan di Pemakaman Umum Footscray di Melbourne.
Polisi kemudian menyelidiki kaitan dua pencurian jenazah tersebut dengan ritual pemuja setan di negara itu.
Sebelumnya, The Canberra Times melaporkan pada 1991 14 kelompok pemuja setan ditemukan beroperasi di NSW. Kelompok itu melakukan sejumlah ritual seperti kanibalisme, perkosaan, pembunuhan massal, hingga pelecehan anak.
Indonesia
Indonesia juga ternyata punya kelompok pemuja setan. Di RI, kelompok ini adalah Gereja Setan, cabang dari kelompok utama di AS.
Keberadaan kelompok pemuja setan ini diungkapkan oleh komika Mongol Stres. Dalam wawancara bersama presenter Denny Sumargo di kanal Youtube-nya, Mongol mengaku sebagai mantan pemuja setan dari kelompok tersebut.
Kala masih bergabung, Mongol mengaku kerap melakukan ritual salah satunya mengolok-olok Yesus Kristus. Mongol juga menyebut bahwa kelompok Gereja Setan di Indonesia menyasar anak-anak muda yang mencari jati diri.
Mongol juga menyebut kelompok penyembah setan yang pernah ia ikuti adalah Gereja Setan atau Church of Satan. (cnnindonesia)