Medan – PT Railink pengelola KAI Bandara terus berperan proaktif dalam komitmen global dan nasional terkait pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Untuk itu, dalam mendukung bidang pendidikan berkualitas, PT Railink menyelenggarakan Program Edutrain sebagai upaya memperkenalkan kereta api ke generasi penerus bangsa.
Manager Komunikasi Perusahaan , Ayep Hanapi mengatakan Edutrain adalah metode pembelajaran dengan mengajak anak-anak untuk belajar di luar kelas guna mengenal lingkungan baru yaitu stasiun dan kereta api.
“Mereka sekaligus belajar seluk beluk perkeretaapian dan menawarkan pengalaman yang menarik dengan naik Kereta Api,” katanya, Selasa (11/2).
Ayep menyampaikan selama Januari hingga Februari 2025, PT Railink di wilayah Medan sudah melayani sebanyak 14.797 peserta Edutrain dari berbagai sekolah yang terdiri dari TK dan SD.
Program Edutrain yang diadakan ini rute dari Stasiun Medan menuju Stasiun Bandara Kualanamu dan juga dari Stasiun Medan menuju Stasiun Binjai.
“Selain naik KA Bandara, peserta edutrain juga diberikan edukasi terkait perkeretapaian, di antaranya tata cara naik kereta api, fasilitas dan teknologi kereta api, profesi-profesi di PT KAI,” jelasnya.
Kemudian, peserta Edutrain diberi edukasi larangan yang tidak boleh dilakukan selama naik kereta api dan kemudahan memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI dan applikasi KAI Bandara.
Kegiatan ini juga bagian memperkenalkan produk dan layanan KAI Bandara serta sosialisasi keselamatan agar tidak bermain di sekitar jalur KA dan tidak melakukan vandalisme melempar kereta api.
“Dengan edutrain ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap transportasi KA, selain sebagai komitmen KAI dalam menghadirkan layanan yang menjawab kebutuhan pelanggannya, termasuk pelanggan anak-anak dengan menyediakan sarana transportasi yang selamat, aman dan nyaman serta ramah bagi anak-anak,” tutup Ayep.(Siong)
