Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyatakan bahwa pembangunan pusat ibadah di wilayah ibu kota Indonesia, yang terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menjadi lambang keharmonisan antarumat beragama di tanah air.
“Visi IKN sebagai kota yang menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan antar-umat beragama,” ujar Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono ketika ditanya mengenai fasilitas ibadah umat beragama di Sepaku, Penajam Paser Utara, Selasa.
Ia menyebut simbol kerukunan dan inklusifitas di jantung ibu kota Indonesia terlihat dari kompleks peribadatan yang saat ini dalam proses pembangunan.
Di kompleks peribadatan di IKN tersebut dibangun masjid negara, pura, wihara, kelenteng, gereja Kristen dan Katolik sebagai simbol ibu kota Indonesia sebagai kota masa depan yang inklusif dan merangkul keberagaman.
Pembangunan tempat peribadatan yang sedang dilaksanakan saat ini, katanya, yakni masjid negara, sedangkan selanjutnya dibangun gereja Katolik.
Ia menjelaskan pembangunan tempat ibadah dalam satu kompleks tersebut bukan sekadar proyek fisik, tetapi memiliki makna filosofis yang mendalam, yakin menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan antar-umat beragama di IKN.
“Pembangunan fasilitas ibadah bagi masyarakat sangat penting dan sebagai bagian dari simbol kerukunan di ibu kota Indonesia,” katanya.
Ia mengatakan ibu kota Indonesia dibangun sebagai wilayah inklusif, multikultural, dan tidak hanya dihuni etnis atau umat beragama tertentu.(sg/antara)