seputar – Medan | Perlahan namun pasti, dana bergulir miliaran rupiah akses permodalan bergulir super lunak Program Kemitraan (PK) Pertamina, khususnya bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mulai dirasakan manfaatnya. Tak sedikit pelaku UMKM yang usahanya nyaris gulung tikar terdampak Covid-19 kini mulai bangkit kembali berkat ketulusan untuk melayani dari Pertamina.
Salah satunya adalah Arsam (58), pemilik Rumah Makan Minang Gumarang yang berjualan di Jalan Sisingamangaraja, Tiga Raja, Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Pelaku usaha mikro ini memperoleh dana permodalan bergulir super lunak dari Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I sebesar Rp100 juta.
Usaha rumah makan Arsam yang berlokasi di wilayah wisata Danau Toba, salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) itu sebelumnya sempat berkembang dengan pesat. Namun, pandemi Covid-19 membuat usaha rumah makan yang digeluti bersama istri sejak tahun 1991 mulai tersendat.
“Berjualan di tengah pandemi Covid-19, sangat sulit dibanding sebelum adanya wabah. Pendapatan dari berjualan nasi terjun bebas. 3 bulan pas awal pandemi sepi banget, ngak ada pembeli, ngak ada orang datang untuk sekedar makan. Pokoknya kota Parapat ini kayak kota mati. Padahal dibuka dari jam 7 pagi sampai jam 10 malam,” kata pria pemilik nama lengkap Arsam Amir Hosen ini ketika dihubungi seputarsumut.com, Jum’at (16/10/2020).
Menurut Arsam, sebelum Covid-19 melanda Indonesia, ia dapat mengantongi uang hasil berjualan nasi Padang sebesar Rp500 ribu per hari. Akibat Covid-19, mendapatkan keuntungan Rp50 ribu saja terasa berat. “Sebelum pandemi, saya per hari bersih bisa mengantongi sekira Rp500 ribu. Setelah pandemi tak bisa lebih dari Rp50 ribu,” jelas suami Erniwaty ini.
Untungnya, sebut Arsam, ada program akses permodalan bergulir super lunak dari Pertamina MOR I sehingga dirinya mendapat tambahan modal sebesar Rp100 juta dengan tenor 3 tahun. Bantuan modal yang cair sekira bulan Agustus lewat rekening Bank Mandiri itu ia gunakan untuk membuat wastafel cuci tangan, memperbaiki kursi, merenovasi kamar mandi hingga menambah pekerja.
“Sisanya masih ada sekira Rp40 juta saya tabung di Bank Mandiri. Sebelumnya 4 pegawai sempat saya rumahkan sebab tidak sanggup lagi aku membayar gajinya. Setelah dapat bantuan modal mereka saya kerjakan lagi. Kalau wastafel di Kota Parapat memang diwajibkan dibuat di depan toko untuk mencegah Covid-19,”ungkap bapak dari dua anak ini.
Pelaku UMKM di DPSP Danau Toba, Arsam bertahan melayani pelanggan di tengah pandemi.(seputar/Siung)Arsam mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan dana permodalan bergulir super lunak dari Pertamina karena sekarang bebannya menjadi lebih ringan dan sisa uang kelebihan yang dia simpan di bank bisa diputar kembali untuk mengembangkan usaha rumah makan yang nyaris gulung tikar tersebut.
“Alhamdulillah saya kembali bersemangat lagi menjalankan usaha yang dulunya hampir mati suri. Saya nyaris tidak percaya, saya bisa mendapatkan dana permodalan ini. Makanya saya sungguh-sungguh berterima kasih pada Pertamina. Kalau ketemu petinggi Pertamina tolong sampaikan saya ingin mengucapkan terima kasih secara langsung. Saya kaget juga dapat modal itu, karena saya gak pernah dapat sebelumnya dari pihak manapun,” ucapnya.
Usaha rumah makan yang digeluti pria asal Padang Pariaman ini pun kini mulai kembali bangkit meskipun pandemi belum berakhir. “Kalau sekarang masa-masa new normal baru ada pembeli. Sudah mulai menghasilkan, meski belum sebanyak dulu ketika belum ada Covid-19. Tidak setiap hari ramai yang datang makan, paling-paling sekira 40 orang yang datang makan ke sini. Tapi sudah lumayanlah ini,”ucap Arsam penuh semangat.
Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina MOR I, M. Roby Hervindo mengatakan, sampai Oktober 2020 Pertamina telah menyalurkan dana permodalan bergulir bagi UMKM di wilayah Sumatera Utara yang menjadi wilayah kerja MOR I senilai Rp11,9 miliar rupiah melalui Program Kemitraan (PK). Sebesar 6,2 milar rupiah diantaranya, disalurkan untuk UMKM wilayah Sumatera Utara.
“Hingga akhir tahun 2020 Pertamina MOR I menargetkan penyaluran permodalan senilai Rp18 miliar sampai Rp20 miliar. Senilai Rp5,4 miliar terkhusus kita salurkan kepada UMKM di wilayah Danau Toba destinasi pariwisata super prioritas Indonesia. Ini merupakan sinergi bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara,”jelas Roby Hervindo saat diwawancarai seputarsumut.com.
Penyaluran dana permodalan bergulir bagi UMKM di wilayah Danau Toba imbuh Roby, merupakan upaya Pertamina untuk membangkitkan kembali pariwisata di wilayah tersebut, sebagaimana diketahui pandemi juga sangat mempengaruhi perekonomian UMKM disekitar wilayah Danau Toba.
“Kami harapkan dengan penyaluran dana permodalan ini maka para UMKM di 7 kabupaten sekitaran Danau Toba bisa kembali bangkit,”ujar Roby.
Disamping itu, Pertamina MOR I telah melakukan upaya-upaya pengembangan untuk membantu UMKM kembali bangkit di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi diantaranya melakukan pelatihan-pelatihan, pengembangan usaha secara daring atau online. “Bulan lalu kita baru melakukan pameran eksibisi digital khusus untuk UMKM. Dalam eksibisi digital tersebut UMKM bisa berjualan secara daring,”ungkap Roby.
Dengan sejumlah program yang dimiliki Pertamina Roby berharap, UMKM di wilayah Sumatera Utara Bagian Utara (Sumbagut) terkhusus wilayah Sumatera Utara bisa kembali bangkit dari tekanan ekonomi sehingga roda perekonomian di Provinsi Sumatera Utara kembali berjalan baik.
“Kami yakin dan optimis target penyaluran dana bergulir permodalan itu akan tercapai. Saat ini khusus DPSP Danau Toba lagi gencar-gencarnya kita lakukan survey kelayakan kepada 160 calon UMKM mitra binaan baru dengan nilai pengajuan setengah miliar,”tutur Roby.
Sebelumnya dalam penandatanganan akad pinjaman program kemitraan Pertamina untuk UMKM pada DPSP Danau Toba beberapa waktu lalu Wakil Bupati Tapanuli Utara, Sarlandy Hutabarat juga mengucapkan terima kasih kepada PT Pertamina yang bersedia membantu membangun dan mengembangkan UMKM di sekitar Danau Toba.
“Kami siap mendukung sejumlah pembangunan dilakukan oleh Pertamina salah satunya dengan kegiatan penandatanganan akad program kemitraan ini. Dengan adanya pinjaman lunak dari Pertamina untuk UMKM, diharapkan mereka dapat mengembangkan usahanya sehingga siap ketika ada kunjungan dari para pelancong,”ujar Sarlandy.
Asisten Deputi Akses Permodalan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Suparman Sirait, Mewakili Menko Kemaritiman dan Investasi mengungkapkan, dalam upaya mengembangkan Danau Toba, saat ini pemerintah tengah menyiapkan segala kebutuhan guna menunjang aktivitas pariwisata di Danau Toba hingga sarana prasarana penunjang.
“Apresiasi kami berikan kepada Pertamina yang mengambil langkah membantu UMKM melalui Program Kemitraan, baik di Danau Toba ataupun Destinasi Super Prioritas lainnya,” tutur Suparman.
Selaras dengan program tersebut, Agus Suharyono Asisten Deputi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Kementerian BUMN juga mengingatkan bahwa pinjaman modal usaha ini bukan hibah sehingga tetap ada kewajiban yang dilakukan oleh para UMKM.
“BUMN memiliki peran penting dalam pembinaan usaha kecil, termasuk diantaranya penunjang sektor pariwisata. Di harapkan ke depan program ini dapat diikuti oleh BUMN yang lain,” imbuhnya.
Program Kemitraan Pertamina sendiri ditujukan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil mitra binaan Pertamina agar menjadi tangguh dan lebih mandiri. Selain itu, diharapkan mitra binaan Pertamina sekaligus memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pelaku UMKM yang menjadi mitra binaan akan mendapatkan fasilitas pembiayaan yang mudah dan murah. Penyaluran Dana Pinjaman Program Kemitraan pun diberikan dengan nilai hingga Rp200 juta dan jasa administrasi sebesar 3 persen per tahun.
Corporate Secretary PT Pertamina (Persero), Tajudin Noor, menjelaskan, Pertamina senantiasa mendukung program-program pemerintah. Harapannya dengan membantu para UMKM di sekitar Danau Toba, maka dapat mengembangkan usaha mereka sehingga roda perekonomian dapat berputar.
“Meski dalam situasi pandemi Covid-19, tidak menjadi halangan buat kami untuk membantu para UMKM berkembang dan maju. Harapannya dengan UMKM ini menjadi mitra binaan Pertamina dapat mengembangkan bisnis mereka dan mendongkrak pariwisata Danau Toba,” tandasnya. (Siung)
Tulisan ini diikutsertakan dalam ajang Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP 2020) Regional dan Nasional
