seputar – Jakarta | Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.635 per dolar AS pada Jumat (6/1) pagi. Mata uang Garuda melemah 18 poin atau minus 0,12 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.
Sementara itu, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah. Won Korea Selatan turun 0,09 persen, baht Thailand minus 0,03 persen, peso Filipina minus 0,14 persen, ringgit Malaysia jatuh 0,23 persen, dan yen Jepang ambruk 0,28 persen.
Penguatan dialami oleh rupee India yang tumbuh 0,31 persen, dolar Hong Kong naik 0,10 persen, dolar Singapura plus 0,11 persen, dan yuan Tiongkok menguat 0,14 persen.
Mata uang utama negara maju mayoritas menguat. Poundsterling Inggris plus 0,10 persen, euro Eropa menguat 0,04 persen, franc Swiss plus 0,01 persen, dolar Australia naik 0,11 persen, dan dolar Kanada tumbuh 0,13 persen.
Harga Emas Anjlok
Sementara itu, harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp1,022 juta per gram pada Jumat (5/1). Harga emas tercatat turun Rp9.000 dari Rp1,031 juta per gram pada perdagangan sebelumnya.
Senada, harga pembelian kembali (buyback) juga turun Rp9.000 dari Rp934 ribu menjadi Rp925 ribu per gram.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp561 ribu, 2 gram Rp1,98 juta, 3 gram Rp2,95 juta, 5 gram Rp4,88 juta, 10 gram Rp9,71 juta, 25 gram Rp24 juta, dan 50 gram Rp48 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp96 juta, 250 gram Rp240,7 juta, 500 gram Rp481,3 juta, dan 1 kilogram Rp962,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX menurun 0,05 persen menjadi US$1.839,7 per troy ons. Sedangkan harga emas di perdagangan spot menguat 0,09 persen ke US$1.834,5 per troy ons pada pagi ini.
Senior Analis DCFX Lukman Leong memproyeksi harga emas turun hari ini setelah data tenaga kerja AS versi Automatic Data Purchasing Inc. (ADP) yang lebih kuat dari perkiraan memicu kekhawatiran suku bunga yang lebih tinggi dan lama.
“Harga emas diperkirakan masih tertekan dengan investor menantikan data tenaga kerja Utama NFP yang diperkirakan juga akan kuat dengan penambahan 200 ribu pekerja,” ujarnya, Jumat (6/1).
Hari ini, Lukman memperkirakan harga emas internasional berada dalam rentang support US$1.825 per troy ons dan resistance US$1.850 per troy ons. (CNN)