seputar – Medan | Pasca-dikukuhkannya Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Al Badar/Al Badar Center Medan oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Medan Dr H Impun Siregar MA pada 14 Juni 2021 lalu.
BKM Masjid Al Badar langsung menggandeng Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumut melaksanakan Gerakan Sholat Shubuh Berjamaah (GSSB), Minggu (4/7/2021) pagi, bersama masyarakat setempat dan juga Pengurus Pemuka Agama Mitra Kamtibmas Polda SU dan Medan, IPQOH Sumut, BWI Sumut dan MUI Sumut bertempat di masjid tersebut, Jalan Binjai Km 67 Medan, yang dihadiri sekira 150 jamaah.
Setelah pelaksanaan sholat shubuh berjamaah dilaksanakan ceramah oleh Ustadz KH Akhyar Nasution Lc MA/Ketua Komisi LN dan anggota Komisi Fatwa Fatwa MUI Sumatera Utara yang memaparkan tentang pelaksanaan ibadah Qurban.
Turut memberikan sambutan, Ketua DMI Sumut Drs H Irhamuddin MA dan Wakil Ketua Umum MUI Sumut Dr H Arso SH MAg sekaligus memimpin do’a di akhir acara.
Tokoh masyarakat setempat, Prof Dr Said Alwy Msc PhD, Dahrun Siregar, Ahmad Mulkan dan Syafii menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Pengurus BKM dan Ormas-Ormas Islam serta jamaah.
“Diharapkan kegiatan ini dapat berlanjut minimal sekali 2 minggu, karena sejak dibangun masjid tersebut baru kali ini melaksanakan kegiatan yang cukup ramai menghadirkan jamaah apa lagi diikuti dengan ceramah agama yang sungguh sangat besar manfaatnya bagi kami,” sebut mereka.
Kepada media, baik Nadzir yang juga Ketua BWI Sumut Drs H Syariful Mahya Bandar MAP maupun Ketua BKM Jaharuddin dan Ketua PAMK Dr H Hasnan Syarief Panggabean mengatakan, akan merespons keinginan masyarakat tersebut dengan menjadwalkan kegiatan-kegiatan keagamaan secara rutin di Masjid Al Badar sehingga masjid yang cukup besar dengan lokasi yang sangat strategis tersebut akan memberikan warna tersendiri kelak dalam syiar Islam khususnya di Sumatera Utara.
Saat ditanya tentang program percontohan wakaf produktif yang dicanangkan saat awal pembangunan Masjid Al Badar, Syariful Mahya Bandar mengatakan, akan melanjutkan program tersebut karena cukup lama terkendala akibat adanya gangguan oknum-oknum yang keliru dalam persepsi terhadap program tersebut.
“Insya Allah akan kita teruskan dengan bantuan semua pihak,” kata Syariful mengakhiri.(Rel/YN)