Medan – Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) telah menggandeng Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) akan menghadirkan transportasi udara rute seaplane ke Danau Toba.
“Ini tujuannya meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan wisatawan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pariwisata,” ucap Dirut BPODT Jimmy Panjaitan di Medan, Sabtu.
Salah satunya, lanjut dia, rencana pengoperasian seaplane atau pesawat air ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.
Pihaknya bersama Gubernur Sumut Bobby Nasution didampingi Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom telah mengajukan permohonan seaplane kepada Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di Jakarta, Rabu (14/5).
“Langkah ini dinilai strategis untuk mempermudah arus kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke Danau Toba,” katanya.
Dengan tersedianya akses transportasi lebih cepat, nyaman, dan langsung menuju kawasan wisata, maka waktu tempuh dari kota-kota besar, seperti Medan atau negara tetangga semakin singkat.
“Hal ini diharapkan mampu meningkatkan frekuensi kunjungan serta memperluas jangkauan pasar wisata Danau Toba,” papar dia.
Jimmy juga menekankan, pentingnya kolaborasi lintas sektor mewujudkan visi pengembangan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata unggulan.
Ia juga menyadari pengembangan infrastruktur transportasi yang terintegrasi dan berkelanjutan sangat krusial untuk meningkatkan daya saing Danau Toba di kancah internasional.
“Kolaborasi antara BPODT, Pemprov Sumut, dan Kemenhub (Kementerian Perhubungan) merupakan langkah strategis untuk mewujudkan quality tourism di Danau Toba,” ungkap dia.
BPODT bersama Pemprov Sumut optimis, bahwa pengembangan transportasi udara ke Danau Toba akan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.
Selain itu, memperkuat posisi Danau Toba sebagai destinasi pariwisata kelas dunia menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional ditetapkan melalui Peraturan Presiden RI nomor 58 Tahun 2017.
Kepada delapan kabupaten di sekitar Danau Toba, yakni Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasudutan, Toba, Simalungun, Dairi, Karo, dan Pakpak Bharat bisa memiliki paket tour penerbangan wisata bersama seaplane.
“Kita harapkan distribusi kunjungan wisatawan dapat merata, sehingga potensi lokal di setiap daerah bisa terangkat secara optimal,” tutur Jimmy.(antara)