Jakarta – Hujan meteor Lyrid yang akan menghiasi langit pada bulan April 2025 menjadi peristiwa yang menarik untuk disaksikan di Indonesia.
Fenomena ribuan meteor yang melintas di langit malam itu akan menjadi pengalaman yang sangat memukau, terutama bagi pengamat langit.
Karena memang hal itu akan menjadi kesempatan langka, terutama karena rasi bintang Lyra, titik asal meteor Lyrid, akan terlihat di langit timur laut.
Dengan waktu puncak pada malam 21 hingga dini hari 22 April 2025, akan menjadi sebuah kesempatan besar untuk melihat meteor-meteor terang yang melintas.
Salah satu hal menarik dari hujan meteor Lyrid adalah kemungkinan adanya fireball, meteor besar yang menghasilkan kilatan terang dan dapat bertahan lebih lama dibanding meteor biasa.
Dalam beberapa tahun tertentu, hujan meteor Lyrid bahkan bisa menampilkan lonjakan aktivitas luar biasa, seperti yang tercatat pada tahun 1980 dan 1922.
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin, mengatakan hujan meteor itu dapat disaksikan di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Ia juga mengungkapkan, hujan meteor Lyrid diperkirakan memiliki intensitas 25 meteor/jam dan dapat dilihat mulai pukul 10 malam di arah timur Indonesia.
“Agar dapat mengamati hujan meteor atau fenomena antariksa lainnya secara efektif, diperlukan cuaca yang cerah dan mendukung,” kata Andi, dikutip dari National Geographic Indonesia, Senin (7/4/2025).
Selain cuaca cerah dan mendukung, agar dapat mengamatinya, langit juga harus bebas dari awan polusi cahaya atau gangguan cahaya buatan yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. Medan pandang bebas dari penghalang.
“Apabila ingin mengabadikan hujan meteor dibutuhkan kamera all sky yang diletakkan di arah zenith (arah atas), sehingga akan merekam sampai malam selesai, baru bisa melihat meteor melintas,” ujarnya.(metro)