Medan – Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan Kodon Tarigan mengatakan pihaknya mengintensifkan pengawasan makanan olahan pada Ramadhan 1446 Hijriah.
“Kegiatan ini dalam rangka melaksanakan intensifikasi pengawasan pangan pada Ramadhan yang telah dilakukan sebelumnya pada minggu kedua Februari,” ujar Kodon di Medan, Kamis.
Kodon melanjutkan kegiatan ini melakukan pengawasan pangan takjil di Jalan Dr Mansyur Medan dengan menguji 40 sampel makanan.
“Pengujian makanan itu dilakukan secara acak dengan sampel seperti mie, tahu, minuman, saus dan lainnya,” tutur dia.
Kodon mengatakan tujuan pengujian sampel makanan ini agar konsumen terhindar dari bebas dari bahan berbahaya seperti Rhodamin, metanil yellow, boraks, formalin.
“Dari 40 sampel makanan itu, alhamdulillah produk makanan tersebut mengandung bahan pangan yang baik,” katanya.
Menurut dia, produk makanan yang layak dikonsumsi tersebut, menunjukkan pelaku usaha takjil telah menerapkan dan menggunakan pangan sesuai aturan.
“Ke depan, kami terus melakukan pengawasan pangan di pasar Ramadhan, maupun di dua kabupaten kota yang ada di Sumut,” ucapnya.
Dari intensif pengawasan ini, Kodon mengatakan pihaknya belum menemukan olahan makanan yang mengandung zat berbahaya, hanya saja menemukan produk makanan yang telah rusak seperti di ritel.
BBPOM mengimbau kepada penjual agar menggunakan olahan makanan yang sehat yang telah dianjurkan oleh pemerintah.
kepada masyarakat yang setiap membeli barang makan tersebut gunakan semboyan Ceklik dengan cek kemasan, label dan kadaluwarsa. (antara)