seputar-Jakarta | Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons pertanyaan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang mengaku ingin berduet di Pilkada 2024.
“Belum ada apa ya komunikasi, apapun juga. Jadi ya kita tunggu saja,” kata Anies usai menghadiri Dialog Lintas Iman di Wisma Sangha Theravada Indonesia, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6).
Di sisi lain, Anies juga mengaku tidak menutup pintu komunikasi dengan Kaesang maupun pihak lainnya terkait kontestasi Pilkada Jakarta 2024.
“Kalau saya ini kan diskusi dengan semuanya ya, justru dengan semua saja,” ujarnya.
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sebelumnya mengaku ingin berduet dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu disampaikannya dalam podcast yang berjudul OTW – Rencana Program Umrah Gratis untuk Pejuang Garis Biru dari Kaesang di kanal Youtube Kaesang Pangarep GK Hebat yang ditayangkan pada 29 Mei.
Kaesang kemudian berujar ada kemungkinan akan berduet dengan Anies Baswedan.
“Mungkin duet sama Pak Anies kali ya, ya belum tentu Pak Anies mau,” ujarnya.
Kaesang menyoroti Anies yang belum terafiliasi dengan partai politik. Sementara PSI memiliki delapan kursi di DPRD Jakarta.
“Kan, posisinya Pak Anies sekarang belum ada partai, sedangkan aku di Jakarta punya delapan kursi,” ujar Kaesang.
Terpisah, dalam Political Show di CNN Indonesia TV, Senin (3/6) malam, pengurus DPP PSI Dedek Prayudi mengatakan pernyataan Kaesang soal potensi duet dengan Anies, “itu hanya kelakar saja.”
Ia mengatakan Kaesang dan Anies memiliki ideologi politik yang berbeda; Anies selama ini memelihara pendukung konservatif kanan, sementara PSI sebaliknya.
Anies Merasa Terhormat Masuk Radar PDIP
Pada bagian lain, Anies Baswedan merasa terhormat karena dipertimbangkan oleh PDIP untuk diusung sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024. Anies mengucapkan terima kasih atas hal itu kepada PDIP.
“Secara umum saya sampaikan apresiasi sekali, terima kasih sekali, sebuah kehormatan yang luar biasa,” kata Anies.
Anies belum mau bicara banyak. Dia juga belum menyatakan dengan tegas bakal maju sebagai calon gubernur usai kalah di Pilpres 2024 atau tidak.
“Kita lihat,” kata dia singkat.
Anies juga menyampaikan apresiasi kepada partai-partai yang menyatakan peluang untuk memberikan dukungan kepadanya dalam Pilkada Jakarta 2024.
Anies merasa terhormat dan dihargai. Ia lantas meminta seluruh pihak menunggu perkembangan selanjutnya.
“Apresiasi kepada partai-partai yang memberikan kepercayaan itu, dan tentu itu tidak lepas dari suasana yang tadi kita bahas. Bahwa Jakarta yang tenang, teduh, damai selama 5 tahun kemarin tentu kita ingin teruskan ke depan,” ujar Anies.
Sebelumnya, kelompok yang menamakan diri Relawan Kami Anies juga berharap mantan calon presiden di Pilpres 2024 itu maju menjadi calon gubernur Jakarta di Pilkada 2024.
Tak hanya itu, mereka juga mengusulkan agar ada partai politik yang mengusung Anies berpasangan dengan mantan Panglima TNI Andika Perkasa. Diketahui, Andika merupakan kader PDIP.
“Kami ingin ada partai yang mengusung pasangan Anies-Andika,” ucap Ketua Presidium Relawan Kami Anies, Sultoni lewat keterangan tertulis mengutip detikcom, Jumat (7/6). (cnnindonesia/ss)