seputar-Jakarta | Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan tanda jasa dan kehormatan Bintang Budaya kepada Presiden FIFA Gianni Infantino.
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan bahwa alasan dipilihnya Gianni Infantino dikarenakan jasa-jasanya yang telah membantu persepakbolaan Indonesia.
“Kalau yang FIFA itu jasa-jasanya atas persepakbolaan di Indonesia. Itu nanti tidak diberikan di upacara negara tapi saat nanti pertandingan sepak bola (piala) dunia di sini itu akan diberikan sebagai penghargaan. Sama orang sini (Indonesia), suka dapat bintang dari luar negeri juga,” kata Mahfud di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Mahfud MD mengatakan bahwa Gianni mendapatkan Bintang Budaya berdasarkan usulan dari PSSI. Meski begitu, kata Mahfud, Gianni juga memenuhi syarat untuk mendapatkan Bintang Budaya.
“Itu diusulkan oleh PSSI dan setelah syarat-syaratnya dipertimbangkan. Dia (Gianni) memang berperan untuk persepakbolaan nasional. Memberi bimbingan kerja sama dan seterusnya. Sehingga dia dianggap layak berdasarkan diskusi-diskusi yang panjang, bukan diskusi yang instan. Apa yang diberikan apa yang dilakukan,” kata Mahfud.
Mahfud MD menambahkan bahwa selain Gianni, seorang Jenderal dari Filipina juga pernah mendapatkan tanda jasa dan kehormatan dari pemerintah Indonesia.
“Dulu kita pernah memberi seorang jenderal Filipina karena membantu Indonesia dalam pembebasan sandera Abu Sayyaf. Jadi bisa itu. Dari sini yang dapat dari luar negeri kan banyak. Pak Moeldoko pernah dapat dari Malaysia dan seterusnya. Itu sudah biasa antar negara,” kata mantan Ketua MK itu. (okezone)