Deli Serdang – Sebagai bentuk dukungan terhadap sektor pertanian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terus mendorong pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster Pertanian.
KUR Klaster Pertanian merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah dalam mendorong penguatan ekonomi berbasis kelompok usaha, sehingga petani dapat memperoleh pembiayaan yang lebih terarah, memiliki daya tawar yang lebih tinggi, serta meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.
Hal itu disampaikan Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Sumut,
Yovvi Sukandar dalam kegiatan Training of Trainer (ToT) bagi Tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kantor Bupati Deli Serdang, Rabu 26 Februari 2025.
Penyelenggaraan ToT bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang tersebut mengusung tema “Edukasi Keuangan Dalam Rangka Pengembangan Ekonomi Daerah Melalui Produk KUR Klaster Pertanian”.
Kegiatan itu dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Deli Serdang, Timur Tumanggor.
“Acara ini bertujuan meningkatkan literasi keuangan para penyuluh pertanian guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemanfaatan produk KUR Klaster Pertanian,” kata Yovvi dalam sambutannya yang juga mewakili Kepala OJK Sumut.
OJK sebut Yovvi, berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk bagi para pelaku usaha di sektor pertanian.
“Salah satu upaya yang kita lakukan adalah melalui edukasi keuangan bagi Tenaga PPL,”sebut Yovvi.
Yovvi Sukandar juga menekankan pentingnya peran tenaga PPL dalam menyebarluaskan pemahaman terkait akses pembiayaan yang tepat guna kepada para petani, sehingga dapat mendorong pertumbuhan sektor pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.
“Sektor pertanian menjadi tulang punggung ketahanan pangan, memegang peranan penting dalam perekonomian daerah, khususnya di Kabupaten Deli Serdang,”ungkap Yovvi.
Selain itu, sektor ini juga memberikan kontribusi besar dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, pemahaman terhadap karakteristik potensi ekonomi unik dari setiap daerah dan penyediaan skema akses keuangan yang sesuai merupakan salah satu faktor kunci dalam pengembangan ekonomi daerah.
Sekda Kabupaten Deli Serdang,
Timur Tumanggor berharap, kegiatan ToT dapat membekali tenaga PPL dengan pemahaman lebih mendalam tentang pengelolaan keuangan, pengelolaan usaha tani secara lebih efektif, serta akses pembiayaan yang lebih luas.
“Dengan demikian, tenaga PPL dapat menjadi fasilitator yang handal dalam mengedukasi para petani tentang cara mengakses dan memanfaatkan KUR secara optimal untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha pertanian,” kata Timur Tumanggor.
Kegiatan ToT ini menghadirkan narasumber dari OJK Sumut, Bank Sumut, dan BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan materi seputar akses keuangan, manfaat dan mekanisme KUR Klaster Pertanian, serta pentingnya perlindungan bagi pekerja sektor pertanian melalui jaminan sosial ketenagakerjaan.
Selain itu, OJK Sumut juga membawakan materi mengenai pengenalan OJK serta edukasi mengenai waspada terhadap pinjaman online ilegal, investasi ilegal, dan judi online, guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko keuangan yang dapat merugikan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para tenaga PPL dapat menjadi agen literasi keuangan bagi petani di wilayahnya masing-masing, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas sektor pertanian.
Melalui kegiatan ini, OJK dan stakeholders terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di berbagai sektor, termasuk pertanian, guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan.(Siong)