seputar-Bandar Lampung | Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri kembali melanjutkan program Generasi Happy, bertujuan mengajak Generasi Z (Gen Z) menggali potensi di dunia digital, dan memanfaatkannya secara lebih kreatif dan positif.
Bandar Lampung menjadi kota terakhir perjalanan program Generasi Happy dari Tri tahun ini, setelah sebelumnya mengunjungi Kota Pontianak, Surabaya, Semarang, dan Tangerang.
Membawa empat pilar utama, yaitu literasi digital, skill development, academy, dan entertainment, rangkaian program Generasi Happy dimulai dengan kegiatan school & campus visit untuk mengedukasi pentingnya literasi digital bagi Gen Z, ajakan untuk mengikuti kompetisi dance sebagai platform unjuk bakat, dan puncaknya, Festival Generasi Happy yang digelar Sabtu (23/09/2023) di Lapangan Saburai, Bandar Lampung.
Gen Z merupakan generasi paling banyak menghabiskan waktu beraktivitas di dunia digital, atau rata-rata lebih dari 7 jam perhari. Banyaknya waktu dihabiskan Gen Z juga beragam, tak hanya bermain media sosial, berbelanja online, mereka juga turut serta dalam gerakan dan mengikuti isu-isu yang sedang tren dikalangan mereka secara online, termasuk terkait isu lingkungan.
Berdasarkan survey, sebanyak 79% Gen Z mengatakan bahwa perubahan iklim merupakan permasalahan serius yang dihadapi Indonesia saat ini. Mengacu pada data sensus penduduk, jumlah Gen Z yang berada di Provinsi Lampung pada tahun 2022 mencapai 2 juta orang2. Lewat program Generasi Happy, Tri juga kali ini membawa isu penting dan mengajak Gen Z di kota Lampung untuk bersama menjaga bumi dan lingkungan sekitar.
Galuh Neftita, SVP Head of Brand & Marketing Communications Tri, mengatakan, pihaknya terus berkomitmen memberdayakan generasi muda khususnya Gen Z dengan memanfaatkan teknologi, sehingga mereka bisa secara positif dan kreatif berkarya di dunia digital.
“Sederet musisi dan konten kreator kami hadirkan untuk para Gen Z agar mereka mendapat inspirasi secara langsung, turut semangat menyebarkan pesan-pesan positif, serta menerapkannya di dunia nyata. Melihat fakta mayoritas Gen Z menyatakan isu lingkungan merupakan hal yang serius, pada kesempatan ini kami mengajak mereka sebagai penerus bangsa untuk turut serta secara kolektif membantu menjaga alam demi keberlangsungan bumi,”ajak Galuh.(Siong)