Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy
Jumat, Mei 23, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Home
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini
SeputarSumut.com Ragam

Gen Z Pilih Tak Menikah-Tak Punya Anak, Ini Alasannya

oleh Redaksi 15
Selasa, 15 April 2025, 23:28 WIB
Ilustrasi.

Ilustrasi.

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Banyak negara, termasuk Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, kini tengah menghadapi tantangan besar berupa penurunan angka kelahiran.

Di Amerika Serikat misalnya, angka kelahiran saat ini berada pada titik terendah, yakni 1,7 kelahiran per wanita. Angka ini jauh dari standar ideal total fertility rate (TFR) sebesar 2,1 yang dibutuhkan untuk menjaga kestabilan jumlah penduduk.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

Salah satu penyebab utama fenomena ini adalah menurunnya minat generasi muda-terutama milenial dan Gen Z-untuk menikah atau memiliki anak. Menurut Robert VerBruggen, peneliti dari Manhattan Institute dan Institute for Family Studies, banyak anak muda merasa bahwa menjalani hidup sebagai lajang justru lebih menarik.

Dulu, pernikahan dianggap sebagai bentuk jaminan bagi perempuan, karena mereka bergantung pada laki-laki untuk urusan finansial dan kestabilan hidup. Namun kini, persepsi tersebut mulai berubah. Perempuan masa kini mampu mencukupi kebutuhan hidup mereka sendiri secara mandiri.

Tak hanya itu, alasan ekonomi turut memperkuat kecenderungan ini. Menikah dan memiliki anak seringkali dipandang sebagai beban finansial yang signifikan.

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

“Wanita bisa jauh lebih stabil secara finansial jika sendiri daripada sebelumnya. Bahkan di antara pasangan yang sudah menikah, pengorbanan terkait memiliki anak berubah ketika kedua pasangan memiliki peluang kerja yang baik,” ucap Robert dikutip dari Newsweek, Senin (14/4/2025).

Ia menambahkan bahwa peningkatan taraf hidup dan kemajuan teknologi menjadikan gaya hidup lajang semakin menarik. Banyak orang kini mengaitkan hidup sendiri dengan kebebasan yang lebih besar.

Budaya populer dan media turut memperkuat gambaran tersebut, menampilkan kehidupan lajang sebagai sesuatu yang glamor dan menyenangkan. Tak heran bila banyak generasi muda mulai mempertanyakan, Untuk apa mengorbankan semua itu demi menikah dan punya anak.

Robert juga menggarisbawahi bahwa kini pernikahan umumnya terjadi di usia yang lebih matang. Dalam kondisi seperti ini, budaya modern pun secara tidak langsung merayakan kehidupan lajang dan menjadikannya normal bagi seseorang untuk tetap sendiri lebih lama.

“Karena pernikahan kini cenderung terjadi di usia yang lebih tua, budaya kita telah mengglorifikasi kehidupan lajang dan menjadikannya hal yang biasa bagi seseorang untuk tetap melajang lebih lama,” sambungnya.

Di sisi lain, walau teknologi dan media sosial memberikan akses informasi yang luas, ternyata mereka juga membawa dampak negatif terhadap hubungan sosial di dunia nyata. Banyak peneliti percaya bahwa keduanya turut menghambat interaksi langsung antarmanusia.

“Beberapa dampak yang paling jelas terlihat di dunia kencan, terjadi pergeseran sangat besar ke arah mencari pasangan secara online. Itu dapat membantu orang menemukan pasangan lebih baik dari pilihan yang banyak, tetapi itu juga bisa membuat mereka sinis tentang pilihan yang tampaknya tak ada habisnya. Itu tidak baik untuk hubungan,” tandasnya.(detik)

BacaJuga

Makan Kwetiaw dan Teh Tarik YouTuber Malaysia Kaget Ditagih Rp1.6 Juta

Rayakan Setengah Abad, Honda Hadirkan Honda Gold Wing Edisi Spesial

Aplikasi PeduliLindungi Dikabarkan Diretas, Begini Kata Kemenkes

Penelusuran Gaikindo, Pajak Tahunan Avanza di Malaysia Jauh Lebih Murah

NASA Temukan Keberadaan Makhluk Luar Angkasa di Venus

Aman dan Bisa Dikonsumsi Pengidap Diabetes, Ini 13 Buah Rendah Gula

Ancaman Siber Ransomware Terus Berkembang

Dijuluki “Vigorous Dragon” Jet Tempur Chengdu J-10 Ancaman Serius Pertempuran Udara

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ARTIKELPOPULER

  • BMKG memprakirakan sejumlah wilayah di Sumatera Utara berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada Sabtu (17/5).(istimewa)

    Besok, BMKG Prakirakan Sejumlah wilayah di Sumut Berpotensi Hujan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp23.000 per Gram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Northern Green School di Medan Mengalami Kebakaran, 12 Ruangan Terbakar Habis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DPRD Medan Minta Dinas PKPCKTR Ubah Manajemen Penerbitan PBG

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK Dorong Penguatan Pembiayaan dan Ekosistem Industri Tekstil dan Produk Tekstil Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com