Medan – Usai libur panjang Isra Mi?raj dan Imlek, harga TBS sawit di tingkat petani Sumatra Utara (Sumut) kembali anjlok ke Rp 2.8000 dari pekan lalu Rp 3.000/kg. Harga tertinggi pekan ini masih diterima oleh petani di Kabupaten Mandailing Natal. Sedangkan harga terendah-nya di Kabupaten Langkat dan Labuhanbatu Utara sebesar Rp 2.400/kg.
Secara rinci, harga TBS di 15 daerah penghasil sawit di Sumut pekan ini, yakni:
1. Langkat Rp 2.400/kg
2. Deli Serdang Rp 2.500/kg
3. Serdang Bedagai Rp 2.750/kg
4. Simalungun Rp 2.510/kg
5. Batubara Rp 2.400/kg
6. Asahan Rp 2.750/kg
7. Labuhanbatu Utara Rp 2.400/kg
8. Labuhanbatu Rp 2.600/kg
9. Labuhanbatu Selatan Rp 2.650/kg
10. Padanglawas Utara Rp 2.545/kg
11. Padanglawas Rp 2.615/kg
12. Tapanuli Selatan Rp 2.550/kg
13. Tapanuli Tengah Rp 2.630/kg
14. Mandailing Natal Rp 2.800/kg
15. Pakpak Bharat Rp 2.640/kg
Sementara itu, untuk harga rata-rata TBS di daerah penghasil sawit di Sumut pekan ini berkisar Rp 2.400 hingga Rp 2.800/kg dari pekan lalu Rp 2.450 hingga Rp 3.000/kg.
Menurut Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, harga TBS di seluruh daerah penghasil pekan ini di bawah Rp 3.000/kg. “Kinerjanya lebih jelek dari rata-rata akhir tahun 2024. Tidak ada satu pun daerah penghasil yang mendapatkan harga dikisaran Rp 3.000/kg,” katanya, Kamis (30/1/2025).
Gus berharap, harganya bisa membaik pekan depan dan petani bisa mendapatkan harga di atas Rp 3.000/kg. “Karena harga saat ini masih di bawah level ideal,” katanya. (medanbisnis)