seputar-Medan | Atraksi barongsai menyambut kedatangan Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu saat menghadiri Harmoni Imlek Kota Medan 2024 yang digelar di Kota Lama Kesawan, Jalan Ahmad Yani, Kota Medan, Sabtu (2/3/2024) malam.
Tidak hanya ribuan warga Tionghoa, masyarakat umum juga hadir untuk menyaksikan kemeriahan perayaan yang digelar untuk memyambut pergantian (perpindahan) dari Tahun Kelinci ke Tahun Naga Kayu tersebut.
Selain menyajikan berbagai hiburan tarian dan musik etnis Tionghoa, acara juga dirangkai dengan makan kue bakul gratis sebanyak 2.575 potong. Hal itu sebagai simbolik Imlek tahun ini memasuki 2575 Kongzili (penanggalan Imlek yang dihitung sejak kelahiran Khonghucu).
Dalam kesempatan itu, Bobby Nasution mengatakan, perayaan Imlek ini bukan hanya untuk warga etnis Tionghoa saja, tapi juga seluruh masyarakat Kota Medan. “Inilah yang menjadi cerminan keberagaman di Kota Medan,” kata Bobby saat memberikan sambutan.
Dikatakan Bobby, keberagaman yang ada saat ini harus dinikmati bersama dengan cara hidup rukun dan damai. “Kebahagiaan yang dirasakan saudara-saudara kita saat ini, harus bisa kita rasakan bersama. Apapun etnis dan agamanya, kita semua hidup rukun dan damai,” ujarnya.
Apalagi, lanjut Bobby, salah satu tokoh yang sangat penting dalam sejarah Kota Medan yakni Tjong A Fie, sejak lama telah mengajarkan untuk berbagi tidak hanya sesama warga Tionghoa, tapi juga seluruh masyarakat tanpa memandang etnis dan agamanya.
Mengenakan pakaian etnis Tionghoa yang dihiasi dengan corak naga, Bobby memaparkan, Pemko Medan telah membangun Tugu Kebersamaan di depan perumahan J-City, Kecamatan Medan Johor sebagai bentuk harmonisasi kebersamaan antarsuku dan agama di Kota Medan.
Setiap hari besar keagamaan tiba, maka tugu itu nantinya akan dihiasi dengan ornamen yang sesuai dengan hari besar keagamaan tersebut. Kebetulan, kata Bobby, saat pembangunan tugu selesai masuk Hari Imlek sehingga ornamen yang ditampilkan naga karena tahun ini masuk Tahun Naga.
“Tugu ini sebagai simbol kebersamaan sekaligus untuk memberitahukan datangnya hari-hari besar keagamaan sehingga dapat dirayakan bersama,” papar Bobby.
Bobby mengaku mendukung keinginan Ketua Walubi Kota Medan Arman Chandra yang akan membangun gapura di Jalan Surabaya yang dulunya dikenal dengan sebutan kawasan Kanton.
“Cuma syaratnya satu, tidak hanya membangun gapura saja, tapi juga diisi dengan berbagai kegiatan yang dapat membawa pergerakan ekonomi bagi warga sekitar dan juga masyarakat Kota Medan,” harap Bobby.
Sebelumnya, Ketua Walubi Kota Medan Arman Chandra sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Bobby Nasution dalam menjaga kehidupan beragama di Kota Medan. Dia menilai, setiap hari besar keagamaan tiba, termasuk Imlek dirayakan dengan sangat meriah.
Arman mengucapkan tarima kasih karena Bobby Nasution mendukung rencana pembangunan gapura di kawasan Jalan Surabaya. Pembangunan gapura akan direncanakan dengan baik.
“Kita ingin menjadikan kawasan Jalan Surabaya menjadi Pecinan (Kampung Tionghoa) sehingga nantinya menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Medan,” harap Arman.
Harmoni Imlek Kota Medan 2024 yang digelar Pemko Medan melalui Dinas Kebudayaan Kota Medan ini berlangsung sangat meriah.
Ribuan warga etnis Tionghoa berbaur dengan masyarakat umum menyaksikan dengan penuh antusias seluruh rangkaian yang disajikan hingga berakhir. (BEN)