Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy
Jumat, Mei 9, 2025
Portal Media Online Berita Hari Ini
Iklan PT Indako Trading Coy
  • Home
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan
No Result
View All Result
Portal Media Online Berita Hari Ini
SeputarSumut.com Ragam

Hindari! 3 Kebiasaan Ini Bisa Memicu Kerusakan Otak

oleh Redaksi 24
Jumat, 25 April 2025, 05:04 WIB
Minuman bersoda.

Minuman bersoda.

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Otak adalah salah satu organ paling penting di tubuh. Otak merupakan pusat sistem saraf manusia yang mengendalikan semua aktivitas tubuh, pikiran, emosi, gerakan, bahkan fungsi vital pernapasan.

Ahli saraf University of Michigan Dr Baibing Chen mengungkapkan dirinya menyesal melakukan beberapa kebiasaan saat usia muda karena ternyata berpengaruh pada kesehatan otak. Sebab, menurutnya bila kebiasaan itu terus menerus dilakukan bisa memicu berbagai gangguan seperti demensia atau alzheimer.

Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy Iklan PT Indako Trading Coy

1. Sering Minum Soda
Chen seringkali mengonsumsi minuman soda manis semasa muda. Saat itu, keluarganya belum mengetahui bahaya yang bisa ditimbulkan dari konsumsi gula tambahan secara berlebihan.

Chen bahkan mengaku dulu setiap pulang sekolah bisa minum satu sampai dua kaleng minuman bersoda. Meskipun pola makannya saat ini diakui belum sempurna, ia sudah jarang minum minuman bersoda.

“Pola makan tinggi gula berkontribusi terhadap resistensi insulin, peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular, peradangan kronis, serta penurunan kognitif,” jelas Chen.

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

“Konsumsi gula yang berlebihan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko demensia, termasuk penyakit Alzheimer,” tambahnya.

2. Kurangnya Tidur Berkualitas
Chen mengaku kurang mendapatkan tidur berkualitas di usia muda. Ia sering menghabiskan waktu malamnya dengan begadang nonton televisi atau bermain game, meski tidak hidup di zaman smartphone.

Kala itu, dirinya belum mengetahui sepenting apa tidur berkualitas bagi kesehatan. Chen menuturkan durasi dan kualitas tidur penting untuk kesehatan otak, terutama perkembangan otak masa remaja, konsolidasi memori, pemrosesan emosi, hingga pembersihan limbah.

“Saya berusaha untuk tidur selama 7 hingga 9 jam per malam. Pekerjaan saya sebagai dokter tidak selalu memungkinkan hal itu. Namun, sebagai pendukung kuat kesehatan otak, saya mendorong perubahan dalam profesi kami untuk memastikan lebih banyak dokter mendapatkan istirahat yang mereka butuhkan,” kata Chen.

Perubahan struktural jangka panjang pada otak bisa memiliki konsekuensi yang menetap. Namun, beberapa dampak kognitif dan perilaku terkait kurang tidur bisa dipulihkan dengan memperbaiki kebiasaan tidur.

3. Mendengar Musik Kencang
Chen menuturkan suara bising yang berlebihan dapat memicu gangguan pendengaran, kepekaan pendengaran, hingga tinnitus. Kerusakan pada sel-sel rambut koklea tidak dapat dipulihkan karena sel-sel ini tidak beregenerasi.

Penelitian juga telah menunjukkan gangguan pendengaran seringkali dikaitkan dengan masalah suasana hati seperti depresi dan kecemasan.

“Selain itu, banyak penelitian mengaitkan gangguan pendengaran dengan peningkatan risiko penurunan kognitif dan demensia. Hal ini mungkin terjadi karena ketika otak kesulitan memproses suara karena gangguan pendengaran, otak mengalihkan sumber daya kognitif dari memori dan berpikir,” ucap Chen dikutip dari CNBC Make It, Kamis (24/4/2025).

Meskipun Chen masih mendengarkan musik dari headphone, terutama saat olahraga, kini ia membatasi volumenya maksimal 60 persen. Ia juga membatasi waktunya maksimal 60 menit per hari.

BacaJuga

Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi, Begini Penjelasan Ahli

Inilah HP Rasa Powerbank, Baterainya 10.000 mAh

Waspadai Gagal Ginjal di Usia Muda, Ini Penyebabnya

Bersama AHASS Servis Kunjung, Servis Nyaman di Rumah Saja

5 Daun Ini Ampuh Jaga Paru-paru Tetap Sehat

Bisa Cegah Komplikasi, 7 Ikan Ini Baik untuk Penderita Diabetes

Studi: Pria Ternyata Lebih Cepat Meninggal daripada Wanita

Viral di Indonesia, World App Ternyata Bermasalah di Negara Eropa

“Jika mengalami gangguan pendengaran, mengatasinya sesegera mungkin dapat membantu mengurangi beban kognitif,” sambungnya.(detik)

Konten berbayar dibawah ini adalah iklan platform MGID, SeputarSumut.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini

ARTIKELPOPULER

  • Padi menguning.

    Sumut 1 dari 6 Provinsi Pemasok Beras Hadapi Dampak El Nino

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratusan Driver Grab di Medan Gelar Aksi Demo, Ini Tuntutannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Daftar Bank Bangkrut Mei 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bansos PKH Mei 2025 Sudah Cair!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PGN Tegaskan Komitmen terhadap Energi Bersih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Portal Media Online Berita Hari Ini

SeputarSumut.com berita terkini Sumatra Utara info Medan, ekonomi, ragam, olahraga, politik, daerah, nasional, internasional, hiburan.

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pernyataan Penyangkalan
  • Syarat dan Ketentuan Layanan
No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Olahraga
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Hiburan

@ 2020 SeputarSumut.com