seputar – Banda Aceh | Pembangunan jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) ditargetkan rampung pada Agustus mendatang. Namun proses pembangunan masih terkendala pembebasan lahan seluas 380 meter.
“Di kawasan Gampong Pulo Hagu Tanjong Kecamatan Padang Tiji, Pidie sepanjang 380 meter konstruksi jalan tol belum dapat dibangun karena masih terkendala pembebasan lahan,” kata Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah dalam keterangannya, Kamis (25/7/2024).
Bustami bersama Pangdam Iskandar Muda Mayjen Niko Fahrizal dan sejumlah pejabat meninjau pembangunan tol seksi 1 Padang Tiji-Seulimuem, Rabu (24/7) kemarin. Ada dua titik yang masih menjadi kendala untuk dilakukan pembebasan lahan.
Menurutnya, pada kilometer 21 di Desa Lamtamot, Aceh Besar dibutuhkan tambahan lahan untuk dibangun pembatas dan lereng tol. Proses administrasi dan tahapan pembebasan lahan tengah dirampungkan Badan Pertanahan Nasional.
Bustami meminta seluruh stakeholder untuk segera menyelesaikan semua tahapan yang diperlukan dalam pembebasan lahan. Hal itu disebut perlu dilakukan agar pembangunan tol selesai tepat waktu.
“Camat, kepala desa tolong diedukasi masyarakat, jangan sampai menghambat pembangunan karena ini untuk kepentingan orang banyak, dan ke depan akan digelar PON di Aceh,” jelas Bustami.
Mantan Kepala BPKA itu meminta jalan tol Sibanceh rampung pada akhir Agustus sehingga dapat diresmikan Presiden Joko Widodo saat PON pada September. Saat ini, dari enam seksi lima di antaranya telah dapat dilalui.
“Hanya tinggal satu seksi lagi yaitu seksi 1 Padang Tiji-Seulimuem,” ujarnya.
Pangdam Niko juga meminta semua pihak untuk mendukung pembebasan lahan yang dibutuhkan agar konstruksi jalan tol bisa segera dikerjakan.
“Beritahu kami bila ada kendala, kita yang saat ini diberi jabatan harus bisa meninggalkan legasi yang baik,” ujar Niko. (detik)