seputar – Jakarta | Kelompok Perlawanan Islam di Irak mulai bergerak. Irak mengaku telah melancarkan serangan di Pelabuhan Laut Merah Israel di Eliat.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (29/6/2024), Irak mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Pelabuhan Laut Merah Israel pada Rabu (25/9) menggunakan pesawat tak berawak.
“Perlawanan Islam di Irak menyerang target strategis di Eilat pada hari Rabu menggunakan pesawat tak berawak,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di Telegram.
Sementara itu, militer Israel mengatakan mereka mencegat sebuah pesawat nirawak yang mendekati Eilat dan satu lagi jatuh di daerah itu. Mereka melaporkan dua orang terluka ringan.
Pasukan dan Tank Israel Bersiap Masuk ke Lebanon
Sementara itu, seperti diketahui, Kepala militer Israel mengatakan serangan udara ke Lebanon mempersiapkan jalan bagi kemungkinan serangan darat. Jenderal Herzi Halevi telah memberi tahu tentara Israel bahwa serangan udara di Lebanon akan terus berlanjut untuk menghancurkan infrastruktur Hizbullah dan untuk mempersiapkan jalan bagi kemungkinan serangan darat.
“Anda mendengar jet tempur di atas kepala; kami telah menyerang sepanjang hari,” kata kepala militer Israel itu kepada pasukan di perbatasan dengan Lebanon, menurut pernyataan dari militer, dilansir AlJazeera, Rabu (25/9).
“Ini untuk mempersiapkan jalan bagi kemungkinan masuknya Anda dan untuk terus merendahkan Hizbullah,” imbuhnya.
Sementara itu, Hizbullah mengatakan ini adalah perang perhitungan. Mereka telah mempersiapkan kemungkinan invasi darat sejak 2006. Mereka selalu mengatakan siap untuk skenario apa pun.
Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, sangat jelas dalam pidatonya beberapa hari yang lalu, mengatakan bahwa jika Israel mencoba menempatkan zona penyangga di Lebanon selatan, mereka akan gagal.
Dalam beberapa saat terakhir, terdengar setidaknya dua serangan udara datang. Tentara Israel mengumumkan bahwa mereka berkonsentrasi di provinsi Nabatieh. Sepanjang sore, terjadi serangan udara.
Dilaporkan ada dua hal yang terjadi di Lebanon: Pertama, serangan udara ofensif yang terjadi-yang dirancang untuk melumpuhkan infrastruktur Hizbullah.
Lalu ada serangan udara reaktif-terdengar rentetan roket Hizbullah masuk ke Israel, sekitar 15-20 menit kemudian, terlihat serangan udara di daerah itu. (detik)